GARUT Siap Jadi Pemasok Bawang Merah ke Seluruh Indonesia, Bupati: Tak Perlu Lagi Impor

- 17 Desember 2022, 14:39 WIB
Ilustrasi: Garut siap jadi pemasok bawang merah ke seluruh Indonesia, jadi tak perlu lagi melakukan impor.
Ilustrasi: Garut siap jadi pemasok bawang merah ke seluruh Indonesia, jadi tak perlu lagi melakukan impor. /

GALAMEDIANEWS – Kabupaten Garut siap menjadi pemasok bawang merah ke seluruh Indonesia karena mampu memproduksi dalam jumlah banyak.

Oleh karena itu, Bupati Garut Rudy Gunawan menegaskan Indonesia tidak perlu lagi impor bawang merah dari luar negeri.

Pada Kamis 15 Desember 2022, Bupati Garut melakukan panen raya bawang merah bersama dengan perwakilan dari Ditjen Holtikultura Kementerian Pertanian RI, Perbankan BUMN hingga Bank Indonesia.

Dalam momen panen raya itu, Bupati Rudy menyampaikan keyakinannya bahwa Garut bisa menjadi pemasok bawang merah ke seluruh Indonesia.

Baca Juga: Dahsyatnya SESAR CUGENANG Penyebab Gempa Cianjur, Pemerintah akan Mempercepat Relokasi 9 Desa

“Satu hektare bisa menghasilkan maksimal 12 ton dan dipanen di usia 60 hari. Kita bisa memberikan keyakinan. Ini Pak Dirjen Holti sudah datang ke sini, kepada Bapak Menteri Pertanian, bahwa untuk bawang merah Garut siap jadi pemasok,” tuturnya.

Dari 3 kecamatan, lanjut Rudy, Garut punya 3.000 lahan bawang merah yang siap untuk didrop ke Jakarta, Bandung dan seluruh kota besar di Indonesia.

Di Kecamatan Bayongbong saja, ada sekira 1.500 hektare lahan yang ditanami dengan bawang merah.

Ia berharap dengan adanya kerjasama dari semua pihak, daerahnya bisa menghasilkan produksi hasil pertanian yang bisa menurunkan angka inflasi.

“Garut (mau) bawang merah, cabai, wortel, kentang, semua ada di Garut. Tentu kita tidak membutuhkan lagi impor-impor dari luar. Kita semua bisa, bawang merah, bawang putih, bisa ditanam di Garut, tidak ada impor. Kita swasembada pangan untuk Indonesia,” tutur Bupati Rudy menegaskan.

Senada dengan itu, Kabid Sarana Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Garut, Ardhy Ferdian mengatakan daerahnya fokus pada pertanian dengan berbagai komoditi pertanian yang banyak dibudidayakan salah satunya bawang merah.

Baca Juga: GEMPA TADI SUBUH, BMKG, 5.1M, Pusat Gempa Berada di Sumur Banten Terasa hingga LAMPUNG

Ardhy menjelaskan, berdasarkan data statistik, Kabupaten Garut memiliki lahan seluas 3.500 hektare yang ditanami bawang merah dengan luas lahan panen mencapai 3.200 hektare.

“Produksi mencapai 32.400 ton. Adapun 5 besar kecamatan penghasil bawang merah di Kabupaten Garut ini antara lain Bayongbong, hampir 50 persen produksi bawang merah itu dihasilkan dari Bayongbong. Kemudian ada Sucinaraja, Pangatikan, Sukaresmi, Cisurupan, Cikajang dan Cigedung,” ujar Ardhy.

Menurutnya, sejak tahun 2021, Kabupaten Garut ditetapkan sebagai sala satu lokasi pelaksanaan program food estate holtikultura dengan fokus komoditi kentang, cabe dan bawang merah.

Dan Kecamatan Bayongbong ini menjadi sentra utama program food estate holtikultura dengan komoditi bawang merah.

“Dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dalam menunjang program food estate holtikultura ini diantaranya pembangunan jalan usaha tani di Desa Sukamanah, (dan) alhamdulillah barusan diresmikan oleh Bapak Bupati,” tutur Ardhy lagi.

Dengan semua dukung dan kemampuan yang dimiliki, Pemerintah Daerah Kabupaten Garut yakin bisa menjadi pemasok bawang merah ke seluruh Indonesia, sehingga tak lagi perlu melakukan impor untuk komoditi ini.***

 

Editor: Nalarya Nugraha

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah