Wardah ‘Beauty Halal Trend’ Ajak Masyarakat dan Influencer untuk Gunakan Kosmetik Halal 

- 28 Januari 2023, 17:23 WIB
Diskusi Panel Wardah : Halal Beauty, Wardah ajak masyarakat dan Influencer untuk menggunakan kosmetik-kosmetik halal. Acara ini berlangsung di Sabuga Kota Bandung, Sabtu, 28 Januari 2022 
Diskusi Panel Wardah : Halal Beauty, Wardah ajak masyarakat dan Influencer untuk menggunakan kosmetik-kosmetik halal. Acara ini berlangsung di Sabuga Kota Bandung, Sabtu, 28 Januari 2022  /Liputan/

Misalnya, jika suatu kosmetik halal menggunakan bahan dari hewani, maka perlu diperhatikan bagaimana cara menyembelihnya sesuai dengan syariat Islam atau tidak. Contoh lainnya, jika suatu produk menggunakan bahan alkohol, maka perlu diperhatikan jenis alkoholnya tidak boleh berasal dari produsen khamar. 

Kepala Pusat Regulasi dan Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Siti Aisyah dalam kesempatan itu mengatakan setidaknya ada 3 kriteria penting kosmetik halal yang perlu diperhatikan. 

“Misalnya itu kosmetik itu sekarang apakah ada unsur tembus air? Nah itu menjadi kewajiban. Jika produk kosmetik tidak tembus air itu berarti sholat kita, ibadah kita tidak bisa diterima (oleh Allah SWT) karena proses yang tidak halal,” kata Siti Aisyah dalam Diskusi Panel Wardah : Halal Beauty yang diadakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) pada Sabtu, 28 Januari 2023. 

Baca Juga: Kate Spade New York Buka Butik Terbaru di Bandung, Hadirkan Kebahagiaan dan Feminitas kepada Konsumen Lokal

Selain itu, kosmetik halal juga terbebas dari unsur bahan hewani atau tubuh manusia. Hal ini penting karena selain tidak mengandung unsur babi dan anjing, pemotongan hewan juga harus telusuri oleh BPJPH dan MUI. Apakah menerapkan cara-cara sesuai syariat Islam. 

Terakhir, Siti Aisyah penggunaan kosmetik halal juga perlu memperhatikan bahan kuas. Meski terlihat sederhana tapi bagi umat Muslim, hal ini harus jadi perhatian utama. Pasalnya jika kuas terbuat dari bulu binatang khususnya babi maka itu akan mempengaruhi kehalalan kosmetik yang digunakan.

Wardah sebagai pionir produk kosmetik halal, membagi jenis kosmetik menjadi dua yakni dianggap sebagai makanan dan topikal.

“(Pertama) ada kosmetik yang dianggap seperti makanan atau dengan kata lain mudah tertelan. Contohnya seperti lipstik. Kedua, kosmetik yang disebut topikal atau digunakan di luar,” kata Perwakilah R&D PT Paragon Technology & Innovation, Hilda. 

Untuk mendapatkan aspek halal seperti produk kosmetik lipstik itu harus dicek agar kandungan alkoholnya sesuai dengan ketentuan MUI. Sementara untuk kosmetik topikal bersifat wudhu friendly. 

Apa itu wudhu friendly? Wudhu friendly merupakan istilah dalam kosmetik atau sejenisnya dimana bahan dalam kosmetik yang digunakan tidak menghalangi syarat sah wudhu. Jadi ketika seseorang wudhu maka air nya itu harus kena kulit atau dengan kata lain tidak boleh ada yang menghalangi air menyentuh kulit.

Halaman:

Editor: Fasya Askanti

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x