Network
GALAMEDIANEWS – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan bahwa gempa yang melanda turki pada hari Senin, 7 Februari 2023 kemarin merupakan bencana terbesar semenjak gempa Erzincan pada tahun 1939 lalu.
“Negara telah melakukan tindakan bersama institusi terkait sejak terjadinya gempa. Semua sumber daya telah dimobilisasi,” ucap Erdogan di kantor pusat AFAD di Ankara, yang menjadi pusat koordinasi operasi penyelamatan dan penanggulangan.
Erdogan juga meminta bangsanya untuk terus menjalin persatuan antar sesama.
“Saya harap kita akan meninggalkan hari-hari bencana ini dalam persatuan dan solidaritas sebagai negara dan bangsa,” ujarnya.
Baca Juga: UPDATE Gempa Magnitudo 7,7 di Turki: 2921 Tewas dan 15834 Terluka
Baca Juga: KBRI ANKARA: Gempa Bumi Mengguncang Turki, WNI Tidak Ada yang Meninggal Dunia
Presiden mengatakannya kepada walikota Adana, Osmaniye, Hatay dan Kilis lewat sambungan telepon dan mengetahui mengenai upaya pencarian dan penyelamatan, menurut keterangan kepresidenan.
Erdogan mengatakan lewat tulisan di akun Twitternya bahwa Turki akan melakukan masa berkabung selama tujuh hari usai terjadi gempa tersebut.
“Akibat gempa yang melanda negara kita pada 6 Februari, masa berkabung nasional akan berlangsung selama tujuh hari. Bendera kita akan dikibarkan setengah tingga hingga matahari terbenam pada 12 Februari, di seluruh negeri dan perwakilan negara asing,” tulis Erdogan di Twitter.
Sebelumnya, pada bulan Desember 1939, gempa berkekuatan 8,0 magnitudo telah melanda dekat kota timur Erzincan, Turki. Gempa tersebut diyakini sebagai yang terkuat kedua di negara itu, seperti yang dilansir halaman Firstpost, Selasa, 07 Februari 2023.
