Network
GALAMEDIANEWS - Vladimir Putin akan memberikan pengarahan kepada para elit politik dan militernya pada hari Selasa Pagi, 21 Februari 2023. Mengenai apa yang ia sebut sebagai "operasi militer khusus" di perang Ukraina. Banyak orang Rusia yang ingin tahu apa rencananya untuk tahun depan.
Putin akan menyampaikan pemikiran terbarunya dalam sebuah pidato di hadapan anggota parlemen dan para komandan militer dan angkatan bersenjata. Hampir setahun setelah mengirimkan pasukan ke Ukraina, sebuah keputusan yang memicu konfrontasi terbesar dengan Barat sejak Perang Dingin.
"Pada saat yang sangat penting dan sangat rumit dalam perkembangan kita, dalam kehidupan kita. Semua orang menunggu laporan tersebut dengan harapan untuk mendengar penilaian atas apa yang terjadi, penilaian atas operasi militer ini." Kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada televisi pemerintah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini 21 Februari 2023: Kesehatan, Cinta, Asmara dan Karir
Putin juga akan mempresentasikan analisisnya tentang situasi internasional. Menguraikan visinya untuk pembangunan negerinya setelah Barat menjatuhkan sanksi terhadapnya, kata Kremlin.
Pidato tersebut akan dimulai pada pukul 09.00 pagi waktu setempat di pusat kota Moskow.
Konflik di Ukraina tidak diragukan lagi merupakan pertaruhan terbesar pemimpin Kremlin. Sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991. Menurut para pemimpin Barat seperti Presiden AS Joe Biden, pertaruhan ini sudah pasti akan berakhir dengan kekalahan.
Pasukan Rusia telah mengalami tiga kali kemunduran di medan perang sejak perang dimulai, tetapi masih menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina.
Puluhan ribu orang telah tewas. Putin, 70 tahun, mengatakan bahwa Rusia sedang bertempur dalam pertempuran eksistensial dengan Barat yang sombong. Menurutnya Barat ingin memecah belah dan mencuri sumber daya alamnya yang besar.
Alexei Navalny Tuduh Putin Akan Hancurkan Rusia Dengan Perang Ukraina
Pada hari Senin, politisi oposisi Rusia yang dipenjara, Alexei Navalny, menuduh Putin menghancurkan masa depan Rusia demi ambisi pribadinya.
"Alasan sebenarnya dari perang ini adalah masalah politik dan ekonomi Rusia. Keinginan Putin untuk tetap berkuasa dengan cara apa pun, dan obsesinya terhadap warisan sejarahnya." Kata Navalny.
"Dia ingin tercatat dalam sejarah sebagai 'penakluk'."
Baca Juga: Update Gempa Turki dan Suriah: Gempa 6,4 SR Kembali Mengguncang Turki, Menimbulkan Kepanikan Warga
Setelah Barat mendukung Ukraina, sikap China menjadi sorotan dalam beberapa minggu terakhir.
Diplomat tertinggi China, Wang Yi, akan mengunjungi Moskow dalam waktu dekat. Mungkin akan bertemu dengan Putin, karena Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka khawatir Beijing sedang mempertimbangkan pengiriman senjata ke Rusia.
Pengiriman senjata dari Beijing ke Moskow akan berisiko meningkatkan perang di Ukraina. Menjadi konfrontasi antara Rusia dan RRT di satu sisi. Dan Ukraina serta aliansi militer NATO yang dipimpin AS di sisi lain ***
