Network
GALAMEDIA - Guna menumbuhkan kembali ekonomi masyarakat khususnya bagi para pelaku usaha dan Industri Kecil Menengah (IKM), pasca penyebaran Covid-19, Dinas Perindustri dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Organisasi Pekerja Garmen Indonesia (OPGI) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para pelaku wirausaha di Gedung Diklat TPT Industri Provinsi Jawa Barat, Jalan Raya Cijerah, Kota Bandung, Selasa 21 Juli 2020.
Perwakilan Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Arif Muchammad Fazar, ST,MM menuturkan, pihaknya sangat mendorong terselenggaranya Bimtek yang diselenggarakan OPGI. Menurutnya, kegiatan ini bisa mendorong kembali para pelaku usaha dan IKM dalam mengembangkan usaha setelah adanya Covid 19.
"Kami dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar melalui anggaran dari pusat, kementerian ada kegiatan untuk melaksanakan bimbingan teknis terhadap wirausaha baru atau para pelaku usaha IKM yang terdampak covid 19, khususnya di Jawa Barat," kata Arif ditemui di lokasi.
Baca Juga: Terlibat Cekcok Usai Tengak Miras Oplosan Bareng, Suami Cekik Leher Istrinya Sampai Meninggal
"Tujuannya untuk membantu, mendorong, dan menjaga eksistensi pelaku usaha dan IKM yang terdampak covid 19," imbuhnya. Ia berharap, dengan adanya Bimtek ini bisa membuka jalan bagi para pelaku usaha yang selama 3 bulan ini tidak memiliki kegiatan.
"Mudah-mudahan ini jadi inspirasi bagi mereka untuk membuka usaha baru, karena dengan situasi dan kondisi saat ini banyak pelaku usaha termasuk IKM kena dampak," ujarnya.
"Jadi Bimtek ini menjadi inspirasi baru bagi mereka bahwa melalui Bimtek mereka bisa berinspirasi, membuka usaha baru salah satunya membuat APD, seperti masker, face sheild, dan handsanitizer," tutupnya.
Baca Juga: Armada China Berulah di Wilayah Asia Tenggara, Kapal Perang Australia Bergabung dengan AS dan Jepang
Ketua OPGI, Stenly Ngelo menuturkan, kegiatan Bimtek ini diikuti sekitar 40 peserta yang terdiri dari industri kecil yang terdampak Covid 19, khususnya pelaku usaha produk fesyen. "Ada 20 IKM yang ikut dalam kegiatan ini," ucap Stenly.
Setelah Bimtek ini kata Stenly, ada beberapa kegiatan lanjutan yang bisa diikuti peserta. "Kita kerjasama dengan Dinas Perindustrian Jabar dan Kementerian Industri melalui Balai Diklat Industri Jakarta dan Pusdiklat sama dengan industri garmen dalam bidang industri kecil bidang pakaian jadi atau konvekasi," tuturnya.
Ia berharap, melalui Bimtek ini peserta bisa mengembangkan usaha di tengah kondisi dan situasi Covid 19.
Baca Juga: Satu Tahun Dinanti, Model Muslim Kembali Tampil di Edisi Terbaru Sports Illustrated Swimsuit
"Harapannya mereka mendapat tambahan ilmu, karena mereka pengusaha kecil yang sudah bergerak dalam usaha pakaian jadi tapi karena Covid 19 ini usahanya tidak jalan. Jadi dengan Bimtek ini sangat membantu mereka untuk kembali bangkit dalam mengembangkan usahanya," tandasnya. ***
