Elektabilitas PSI Lewati NasDem dan Demokrat, PDIP Masih Paling Top

- 22 Juli 2020, 19:59 WIB
Logo PSI. (YouTube)
Logo PSI. (YouTube) /

GALAMEDIA - Y-Publica merilis hasil survei terbaru mereka terkait dengan elektabilitas partai politik (parpol) di Indonesia. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memiliki lonjakan besar dan bisa mengalahkan partai besar.

"Elektabilitas PSI meningkat dari 2,7 persen pada bulan Maret 2020 menjadi 4,6 persen," jelas Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono dalam siaran persnya, Rabu, 22 Juli 2020.

Y-Publica, ujar Rudi, menilai dalam kurun waktu 4 bulan tidak ada perubahan signifikan dalam peta elektoral dukungan terhadap partai politik.

Baca Juga: DPRD Resmi Berhentikan Bupati Jember karena Dianggap Banyak Melakukan Pelanggaran

Meski begitu, Rudi menyebut masyarakat menganggap PSI aktif bergerak dan bekerja dalam penanganan dampak pandemi Covid-19.

"Meskipun Pemilu 2024 masih lama, kerja-kerja sosial PSI di lapangan berhasil mendongkrak elektabilitas," tutur dia.

Berdasarkan hasil survei, lanjut Rudi, elektabilitas PDIP masih yang paling top. Partai berlambang Banteng bermoncong putih ini ada di posisi teratas.

Baca Juga: Mengejutkan! Rekan Sekantor Mengaku Tahu Pembunuh Editor Metro TV Yodi Prabowo

Meski begitu, elektabilitasnya sedikit turun dari sebelumnya 30,3 persen menjadi 29,1 persen. Menyusul di bawahnya yaitu Gerindra, turun dari 15,2 persen menjadi 14,5 persen, dan Golkar turun dari 10,3 persen menjadi 8,5 persen.

Hasil survei Y-Publica terkait dengan elektabilitas partai politik. (Antara/HO-Y Publica)
Hasil survei Y-Publica terkait dengan elektabilitas partai politik. (Antara/HO-Y Publica)

Berturut-turut pada posisi papan tengah adalah PKB (5,6 persen naik menjadi 6,1 persen), PKS (6,4 persen turun menjadi 5,6 persen), dan PSI (2,7 persen naik menjadi 4,6 persen).

Baca Juga: Skandal dengan Stafnya Terbongkar, Seorang Menteri di Selandia Baru Dipecat

PSI berhasil melewati NasDem NasDem (2,9 persen naik menjadi 4,0 persen), Demokrat (3,5 persen naik menjadi 3,6 persen), PPP (3,3 persen turun menjadi 2,6 persen), dan PAN (1,4 persen naik menjadi 1,5 persen).

Di papan bawah ada partai Hanura (0,9 persen turun menjadi 0,7 persen), Perindo (0,7 persen turun menjadi 0,5 persen), Berkarya (0,4 persen turun menjadi 0,3 persen), PBB (tetap 0,1 persen), Garuda (0,2 persen/0 persen), dan PKPI (0,1 persen/0 persen).

Baca Juga: Indonesia Jadi 'Raja' di Asia Tenggara, Positif Covid-19 Tembus 90 Ribu Kasus

Sementaa sisanya, tidak tahu/tidak menjawab (16,2 persen/18,3 persen).

Dijelaskan Rudi, seperti ditulis Antara, survei Y-Publica dilakukan pada tanggal 1 sampai dengan 10 Juli 2020 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Survei dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018.

Adapun margin of error ±2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x