Kemarau, Warga di Kabupaten Bandung Mulai Kesulitan Air Bersih

- 4 Agustus 2020, 14:45 WIB
ILUSTRASI sawah kekeringan.*/ EVIYANTI/PR
ILUSTRASI sawah kekeringan.*/ EVIYANTI/PR /EVIYANTI/PR/

Dia menambahkan, untuk air irigasi areal persawahan masih bisa dialiri dari Sungai Leuwikuya yang merupakan peninggalan penjajahan Belanda.

"Untuk air bersih ini memang harus ada perjuangan cukup berat untuk mendapatkannya. Warga harus berebut ke mata air yang jaraknya cukup jauh atau kalau mata air sudah kering harus pesan ke mobil tangki," ujarnya seperti ditulis wartawan PR, Sarnapi.

Baca Juga: Jika Tidak Bagi Hasil, Donald Trump Ancam Akan Blokir Aplikasi Tiktok

Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Bandung, Achmad Kustijadi mengatakan, pihaknya siap untuk mendistribusikan air bersih apabila ada desa/kelurahan yang membutuhkannya.

"PMI mendapatkan bantuan satu truk tangki air dari PMI Jabar. Kalau ada warga yang meminta bantuan air, maka kami siap," ujarnya.

Dia mencontohkan pada tahun lalu ada beberapa kecamatan yang meminta pengiriman air bersih seperti Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Kutawaringin.

Baca Juga: Polres Indramayu Libatkan Polda Jabar Ungkap Kasus Skandal 'Kelapa Gading'

"Sampai sekarang belum ada permintaan bantuan air bersih sebab mungkin warga masih memiliki mata air yang masih mengeluarkan air meski debitnya berkurang," katanya.

Kesiapan yang sama juga dikatakan Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, Dudi Abdul Hadi.

"Tahun kemarin kami membantu air bersih untuk Kecamatan Rancaekek dan Cicalengka. Kami siap saja kalau ada masjid, pesantren, atau aparat desa yang meminta bantuan air bersih," katanya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x