Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dimulai Selasa, 11 Agustus 2020

- 6 Agustus 2020, 16:18 WIB
ILUSTRASI vaksin virus corona.
ILUSTRASI vaksin virus corona. /*/Euro News

GALAMEDIA - Universitas Padjadjaran (Unpad) bersama PT Biofarma, Badan POM, dan Balitbangkes mulai melakukan uji klinis vaksin Covid-19 pada Selasa, 11 Agustus 2020. Proses uji klinis akan dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Kampus Unpad Dipati Ukur, serta 4 Puskesmas di Kota Bandung.

Ketua tim riset uji klinis Unpad Prof. Kusnandi Rusmil mengatakan, uji klinis dilakukan maksimal 20 orang per hari di setiap lokasi pengujian. Hal ini dilakukan untuk memenuhi aspek kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19.

Kusnandi memaparkan, sampai saat ini tercatat 800 calon relawan sudah mendaftar ke Unit Riset Klinis Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Hasan Sadikin. Selain itu, sebanyak 350 orang dari lingkungan Unpad akan menjadi calon relawan uji klinis.

Baca Juga: Sinopsis Ghost in the Shell, Tayang Nanti Malam di Bioskop Trans TV

"Ini belum termasuk calon relawan yang sudah disiapkan oleh setiap Puskesmas," ungkap Kusnandi dalam siaran persnya, Kamis, 6 Agustus 2020.

Secara teknis, katanya, selama masa penelitian, relawan atau subjek penelitian akan beberapa kali datang ke lokasi pengujian. Kedatangan pertama dilakukan 3 hari sebelum penyuntikkan.

Pada fase pertama, subjek akan diperiksa untuk menentukan apakah yang bersangkutan masuk sebagai sampel uji klinis atau tidak.

"Di samping kita melakukan pemeriksaan darah, kita lakukan pemeriksaan swab," kata Kusnandi.

Baca Juga: Dituding Pencitraan, Meghan Markle Edit Profil Wikipedia Jelang Pengumuman Pertunangan oleh Istana

Usai dinyatakan layak, subyek mulai dilakukan penyuntikan. Selanjutnya, 14 hari pasca-penyuntikan pertama, subjek akan kembali dilakukan penyuntikan kedua. Setelah itu, subjek akan dipantau kondisinya selama 6 bulan ke depan.

Menurutnya, sebanyak 50 persen dari total relawan akan disuntikkan vaksin. Sementara sisanya akan disuntikkan plasebo. Hal ini dilakukan untuk membandingkan tingkat keamanan hingga tingkat imunogenitasnya.

"Kita juga akan lihat bagaimana efektivitas antara yang vaksin dengan plasebo," imbuhnya.

Baca Juga: Heboh, YouTuber Indonesia dengan 1,1 Juta Subscibers Dituding Lakukan Pelecehan Seksual

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Penny K. Lukito menjelaskan, vaksin adalah Sinovac Biotech, China ini sudah memenuhi standar keamanan Badan POM. Selain itu, proses uji klinis juga sudah mendapat persetujuan dari Komite Etik Penelitian Unpad.

"Karena itu, saya mengajak masyarakat (jadi relawan), karena aspek keamanan dan mutu vaksin sudah ada jaminan keamanan dari Badan POM. Apalagi uji klinis ini sudah masuk ke fase III," tuturnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x