Bagi Siswa Tidak Mampu, Proses Belajar Luring Lebih Efektif daripada Daring

- 6 Agustus 2020, 16:51 WIB
 Dewan Pendidikan Kabupaten Garut bersama Dinas Pendidikan, mendaftarkan seorang keluarga ke PKBM. Anak yang didaftarkan ini merupakan seorang anak yang ayahnya nekad mencuri HP guna pembelajaran daring. (Robi Taufik Akbar)
Dewan Pendidikan Kabupaten Garut bersama Dinas Pendidikan, mendaftarkan seorang keluarga ke PKBM. Anak yang didaftarkan ini merupakan seorang anak yang ayahnya nekad mencuri HP guna pembelajaran daring. (Robi Taufik Akbar) /


GALAMEDIA - kejadian aksi pencurian HP demi anaknya belajar Daring terus mendapatkan perhatian berbagai kalangan. Namun kejadian tersebut tidak berlanjut ke pihak hukum.

Selain keluarganya tidak mampu, keluarga Enjang ini memiliki anak yang putus sekolah. Guna menyelamatkan nasib anaknya yang putus sekolah Dewan Pendidikan Kabupaten Garut bersama Dinas Pendidikan, kembali mendaftarkan anak tersebut ke sebuah PKBM dan mengambil paket B.

"Kami sangat terenyuh setelah mendengar adanya insiden pencurian HP, termasuk ada salah seorang keluarganya putus sekolah. Kita daftarkan kembali ke PKBM guna mengenyam pendidikan kembali," ujar anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut, Dian Hasannudin, Kamis 6 Agustus 2020.

Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dimulai Selasa, 11 Agustus 2020

Dikatakan Dian, persoalan kejadian pencurian HP bisa diselesaikan secara keluarga. Hal ini dilakukan semata-mata menyelamatkan anaknya agar bisa belajar secara daring.

"Sebetulnya Pada bulan Juni, kami Dewan Pendidikan Kabupaten Garut melaksanakan rapat evaluasi pelaksanaan pembelajaran di masa Covid-19 dan membahas bagaimana pembelajaran di awal tahun ajaran baru 2020-2021," katanya.

"Hasilnya beberapa rekomendasi, salah satunya metode Luring yang harus dimasifkan untuk pembelajaran di tahun ajaran baru seperti Guru Kunjung," tambahnya.

Baca Juga: Pasar Dadakan di Sirkuit BMX Cigembor Akan Diaktifkan, Ini Syarat Bagi Para Pedagangnya

Dengan kejadian ini, kata Dian, Dewan Pendidikan Kabupaten Garut mengapresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang langsung cepat tanggap membatu keluarga pak Enjang dalam menghapi masalah pembelajaran anaknya. Mudah2an masalah seperti ini tidak terulangi lagi.

"Pola pembelajaran yang saat ini diterapkan yakni Daring, memang sangat baik disaat Pandemi Covid-19 ini. Namun alangkah baiknya semua guru melakukan kunjungan ke rumah peserta didik agar tidak membebankan masyarakat yang tidak mampu," ucapnya.

Luring dan kunjungan guru ke rumah siswa, ucapnya, akan lebih efektif dan tidak akan menjadi beban bagi masyarakat yang tidak mampu. Termasuk tidak akan membebankan harus memiliki HP dan mengisi kuota lagi.

Baca Juga: Didatangi Puluhan Nasabahnya, Kantor Cabang Minna Padi Aset Manajemen Jabar Ternyata Tutup

"Memang dalam BOS, diperbolehkan untuk penggunaan anggaran pembelian kuota, tetapi seberapa efektif hal tersebut dilakukan," pungkasnya. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x