Anak Joko Widodo yang Tergulung Ombak Sejak Kamis, Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

- 7 Agustus 2020, 22:51 WIB
ilustrasi mayat, jenazah.*
ilustrasi mayat, jenazah.* /ADOBE STOCK/

GALAMEDIA - Satu korban tenggelam akibat tergulung ombak di Pantai Gua Cemara Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis, 6 Agustus 2020, ditemukan pada Jumat, 7 Agustus 2020 malam. Korban dalam kondisi meninggal dunia.

Jasad korban ditemukan di wilayah Pantai Pandansimo yang berjarak sekitar lima kilometer arah barat dari lokasi kecelakaan laut itu.

"Melaporkan, pada pukul 19.10 WIB telah ditemukan mayat jenis kelamin laki-laki berumur kurang lebih delapan tahun, lokasi selatan tambak udang Pantai Pandansimo Bantul," ujar Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah IV Bantul, Dwi Rias Pamuji dalam keterangan resmi di Bantul, Jumat, 7 Agustus 2020 malam.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar dan SCTV, 8 Agustus 2020: Konser Ulang Tahun Lesti dan The Sultan

Menurut dia, sudah dipastikan bahwa korban tersebut atas nama Muhammad Zafir Zakir Alfarizi (8), putra dari Joko Widodo, warga Cemoro, Tempel, Kabupaten Sleman, DIY. Korban ini salah satu dari lima orang termasuk Joko yang dilaporkan terseret ombak pada Kamis, 6 Agustus 2020.

Dia menyebutkan ada lima orang saksi dalam penemuan korban, yaitu Paino (38) seorang nelayan warga Gadingsari Sanden Bantul, Dwi Rias Pamuji (Koordinator SAR Bantul), Heriyanto (28) anggota SAR Satlinmas Wilayah IV, Hariyono (49) anggota TNI AL, dan Triwidodo (36) personel Polairud Polda DIY.

Menurut dia, jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan Paino, ketika sedang menjaring di wilayah Pantai Pandansimo dengan jaring eret. Namun tanpa disengaja jaring tersebut menyangkut jenazah bocah itu saat jaring akan diangkat.

Baca Juga: Jelang HUT RI, KAI Beri Diskon 17 Persen untuk Jasa Pengiriman Barang

"Kronologinya, saat saksi ke 2, 3, 4 dan 5 sedang patroli ke arah Muara Progo, saksi dipanggil oleh penjaring eret yang hendak mengangkat jaring namun melihat mayat tersangkut jaringnya," ungkapnya dari Antara.

Tim SAR Gabungan kemudian menuju ke lokasi penemuan korban dan membawa mayat ke Pantai Gua Cemara menggunakan mobil ambulans SAR Satlinmas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY untuk kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk identifikasi oleh Tim DVI Polda DIY.

"Dengan diketemukannya satu orang korban ini, maka jumlah korban kecelakaan laut di Pantai Gua Cemara yang belum diketemukan tinggal empat orang. Operasi SAR akan dilanjutkan kembali," sambung Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta Pipit Eriyanto.

Baca Juga: Kasus Denny Siregar Soal 'Santri Calon Teroris' Diambil Alih Polda Jabar

Seperti diberitakan sebelumnya, tujuh wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pantai Gua Cemara pada Kamis, 6 Agustus 2020 sekitar pukul 09.30 WIB dilaporkan terseret gelombang pantai.

Dua orang telah ditemukan dan kemudian meninggal di rumah sakit, sementara lima orang dalam pencarian Tim SAR Gabungan.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x