Baca Juga: Setelah Program CCTV, KPK Didorong Membongkar Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin Parkir di Bandung
Sedangkan untuk angkutan penyeberangan 125.042 penumpang atau cenderung turun 20,25 persen dibandingkan 2022 sebanyak 156.802 penumpang dan angkutan laut 64.329 penumpang, naik 2,61 persen dibandingkan tahun lalu 62.693 penumpang.
Kemenhub melihat persentase kenaikan jumlah penumpang tertinggi ada di angkutan kereta api 72,5 persen, disusul angkutan udara, jalan, dan laut.
Sedangkan untuk jumlah pergerakan kendaraan yang keluar-masuk Jabodetabek hingga H-6 Lebaran tercatat mengalami penurunan untuk mobil dan kenaikan pada sepeda motor.
Jumlah mobil yang keluar Jabodetabek tercatat ada 196.111 kendaraan, terdiri atas 123.863 kendaraan yang melewati jalan tol dan 72.248 kendaraan yang melewati jalan arteri. Jumlah kendaraan yang akan keluar Jabodetabek diprediksi masih akan terus meningkat hingga menjelang Lebaran.
Baca Juga: Salinan Al-Quran Ditemukan Utuh di Dasar Laut, Netizen: Allah yang Mengurusnya Langsung
Pada arus mudik 2022 lalu, tercatat puncak arus kendaraan terjadi pada H-3 sebanyak 226.615 kendaraan yang melewati jalan tol. Sementara, pergerakan mobil yang melewati jalan arteri pada H-6 mengalami kenaikan 50,54 persen dibanding hari normal.
"Kami terus mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal sebelum terjadi peningkatan arus kendaraan, yang diprediksi terjadi mulai besok (18 April) sampai dengan 21 April," ucap Adita.
Sedangkan untuk sepeda motor, tercatat sebanyak 201.700 kendaraan yang keluar dari Jabodetabek atau meningkat 36,49 persen dari hari normal. Dari H-8 sampai dengan H-6, pergerakan menggunakan sepeda motor terus mengalami peningkatan.
Kemenhub pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik jarak jauh karena sangat rentan mengalami kecelakaan. Kemenhub mengimbau masyarakat gunakan angkutan umum atau manfaatkan program mudik gratis agar perjalanan lebih aman dan berkesan.***