Kasus OTT Walikota Bandung, Pegiat Anti Korupsi Minta KPK Periksa Proyek Smart City Tahun Sebelumnya

- 27 April 2023, 08:37 WIB
KPK saat melakukan konferensi pers atas penangkapan Walikota Bandung Yana Mulyana yang terima suap dalam kasus Smart City Kota Bandung
KPK saat melakukan konferensi pers atas penangkapan Walikota Bandung Yana Mulyana yang terima suap dalam kasus Smart City Kota Bandung /Youtube KPK/Medan Satu



GALAMEDIA NEWS -  Program Smart City di Kota Bandung sudah dirintis sejak tahun 2013, waktu yang sudah lama ini tercemar gara gara Walikota Bandung Yana Mulyana menerima suap hingga akhirnya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT).

Program yang sudah lama dirintis tersebut menjadi terbuka adanya dugaan praktik yang sama pada sebelum tahun 2023 ini, karena program Smart City di Kota Bandung sudah berlangsung lama dan terus berkelanjutan, praktik seperti itu tidak tertutup kemungkinan terjadi pada tahun tahun sebelumnya.

Kecurigaan adanya praktik serupa diungkap Pegiat Anti Korupsi Agus Satria. Menurutnya kasus serupa diduga terjadi terlebih melibatkan banyak dinas salah satu yang dilibatkan adalah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung.

Baca Juga: Indomie Ayam Spesial, Diduga Mengandung Etilen Oksida, Begini kata BPOM dan PT Indofood

Tidak tertutup kemungkinan suap menyuap antara swasta dan yang disuap para pejabat terjadi, kuat dugaan program Smart City ini menjadi bancakan sehingga kerugian negara terjadi diproyek Smart City Sebelumnya.

Pernyataan Agus pun bukan tanpa alasan karena program program yang mengarah ke smart city tersebut tidak maksimal, anggaran hanya sebagian kecil yang digunakan, kuat dugaan terjadi praktek korupsi.

Dari itulah Agus Satria meminta KPK untuk memeriksa Diskominfo Kota Bandung dalam program Smart City ini. Agus pun memberikan salah satu contoh proyek smart city untuk RW net.

Menurutnya program ini dilakukan dalam rangka Smart City Bandung yang dikelola Diskominfo. "Diduga ada aliran dana ke Pemkot Bandung dari pengusaha disamping adanya dugaan mark up anggaran 3 miliar yang dimenangkan oleh perusahaan tertentu," katanya.

Agus pun secara detial menyebut bahwa program itu sudah di klik sejak Januari dalam e Katalog pengadaan barang dan jasa proyek internet.

"Dari hasil investigasi pemasangan internet sewaktu bulan ramadhan kemarin diduga asal asalan. Info itu saya dapat langsung dari masyarakat," ujar Agus.

Dari itulah Agus meminta agar KPK RI usut tuntas kasus Smart City kota Bandung ini tidak hanya sebatas OTT Walikota Bandung saja tapi juga mulai dari perencanaan sampai penganggaran dan pelaksanaan.

"Kami duga ada sarat KKN dan Mar Up anggaran karena tidak hanya 3 miliar yang dipecah pecah nilainya," ujarnya.

Jadi menurut Agus semakin terang benderang bahwa smart city murni leading sektor Diskominfo untuk diusut secara keseluruhan.

Baca Juga: Indomie Ayam Spesial, Diduga Mengandung Etilen Oksida, Begini kata BPOM dan PT Indofood

"Kami minta KPK untuk terus mengembangkan kasus Smart City ini kebelakang sebelum kasus OTT Yana Mulyana terjadi karena diduga ada kerugian negara lebih besar di proyek sebelumnya," ujarnya.

Langsung Dibantah

Sementara itu mengenai adanya temuan dan tuduhan dari pegiat anti korupsi tersebut langsung dibantah oleh Kepala Diskominfo Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana.

Kepada wartawan, Yayan menjelaskan dengan detil mengenai program smart city di Kota Bandung. Menurutnya, smart city merupakan program nasional ada  dibawah kementerian Depdagri dan Kominfo.

Dan di Kota Bandung,  smart city sudah dilaksanakan sejak th.2013 langsung dibawah walikota, sedangkan Diskominfo hanya sebagai sekretaris.

Baca Juga: Indomie Ayam Spesial, Diduga Mengandung Etilen Oksida, Begini kata BPOM dan PT Indofood

Yayan pun menjelaskan bahwa program smart city adalah lintas sektoral yakni meliputi kesehatan, pendidikan, perhubungan, e gov dan lain lain.

Kemudian khusus mengenai program RW net Yayan menjelaskan untuk tahun 2023 tidak ada internet RW, Kominfo hanya mengelola internet OPD saja.***

Editor: Ryan Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah