Network
GALAMEDIANEWS - Publik sempat dikagetkan dengan adanya semburan api yang tiba-tiba muncul di kawasan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini.
Terkait hal tersebut, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan analisis geologi dengan adanya fenomena semburan gas disertai api di kawasan area peristirahatan KM 86B Tol Cipali tersebut.
"Semburan gas pada lokasi rest area KM 86B kemungkinan besar berasal dari gas biogenik Formasi Cisubuh berumur pliocene sampai pleistocene," sebut keterangan resmi Badan Geologi, Kamis 27 April 2023.
Semburan api tersebut berasal dari sumur bor artesis yang digunakan sebagai sumur air tanah dengan kedalaman antara 40 sampai 100 meter. Terlebih, kawasan tersebut memang berada dekat dalam radius dua kilometer dengan sumur eksplorasi gas aktif Pertamina EP.
Secara geologi, disebutkan, lokasi sumur berada pada satuan batuan alluvium asal vulkanik batu pasir tuffaan dan konglomerat yang berumur kuarter. Adapun batuan penyusun di bawah satuan lapisan aluvial itu, mengacu pada Peta Geologi Lembar Bandung adalah Formasi Citalang berumur pliosen atas, Formasi Kaliwangu berumur pliosen bawah, dan Formasi Subang berumur miosen akhir.
Satuan batuan tersebut tersingkap di daerah Subang dan sekitarnya dan menerus di bawah permukaan hingga lokasi sumur berada.
Pada sekitar lokasi semburan terdapat sumur PSJ-P1 dan PJN-P1 dengan kedalaman maksimal 1.076 meter untuk sumur PJN-P1.
