Abu Letusan Gunung Sinabung Diprediksi Masuk ke Ruang Udara Malaysia dan Aceh

- 10 Agustus 2020, 21:41 WIB
/faktualNews/

GALAMEDIA - Kantor Meteorologi Malaysia Kementrian Alam Sekitar dan Air memprediksi letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara pada Senin 10 Agustus 2020, pukul 11.37 pagi akan sampai ke ruang udara Malaysia.

Hal yang sama dikatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Metrologi Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar memprediksi debu vulkanik kemungkinan besar akan masuk ke wilayah Aceh.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Metrologi Aceh, Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Senin mengatakan, debu vulkanik erupsi gunung Sinabung Sumatera Utara juga terlihat atau terdeteksi bergerak ke arah barat dan barat laut.

Baca Juga: Erick Thohir Ingin Pelaksanaan Vaksinasi Massal Corona di Indonesia Dipercepat

"Jika dilihat dari pergerakan atau dengan memperhatikan pergerakan debu vulkanik ini maka ada empat daerah yang akan terkena dampak debu vulkanik dari gunung Sinabung tersebut,"kata Zakaria.

Ia mengatakan, empat daerah yang terdampak yaitu Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya.

"Kepada masyarakat yang kemungkinan terpapar cemaran debu vulkanik tersebut, kami imbau agar jangan banyak keluar rumah dan ketika ada aktivitas diluar ruangan untuk selalu mengenakan masker,"katanya.

Baca Juga: Doni Monardo : Carilah Sosok dan Tokoh Panutan yang Bisa Dipatuhi Masyarakat

Dalam siaran persnya, Kantor Meteorologi Malaysia Kementrian Alam Sekitar dan Air menyebutkan, abu letusan gunung Sinabung bakal memasuki ruang udara Malaysia, pada Senin malam.

"Asap debu gunung berapi tersebut diperkirakan memasuki ruang udara negara di utara Selat Melaka dan negeri-negeri di utara serta timur Semenanjung Malaysia," ujar siaran pers tersebut, Senin.

Negara-negara bagian (negeri) yang terdampak adalah Perak, Kedah, Perlis, Pulau Pinang, Kelantan, Terengganu dan Pahang.

Mereka memperkirakan asap debu gunung akan memasuki Malaysia Senin malam dan berdampak pada operasi penerbangan pada jarak 1.500 hingga 5.000 meter.

Baca Juga: Bupati : Aplikasikan Nilai Juang ’45 dalam Kehidupan Sehari-hari

Siaran pers tersebut menyebutkan berdasarkan pada model trajektori hysplit dari Kantor Meteorologi Malaysia dan ramalan Pusat Peringatan Debu Gunung Berapi Daerah (VAAC) Darwin Australia masyarakat tidak perlu bimbang karena tidak akan berdampak ke kualitas udara di Malaysia.

Mereka menyebutkan tidak ada dampak gempa bumi dan tsunami diprediksi melanda Malaysia akibat letusan gunung berapi tersebut.

Keadaan Indeks Pencemaran Udara (IPU) saat ini menunjukkan kualitas udara yang biasa.

Baca Juga: Siap-siap Mulai Sabtu Depan, Sanksi Menanti Bagi Pelanggar Prokes

Mereka menasehati kepada masyarakat untuk senantiasa peka dengan informasi yang dikeluarkan oleh Kantor Meteorologi Malaysia melalui laman web resmi, aplipasi myCuaca dan media sosial.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x