Tio Pakusadewo Tuding Ada Monopoli Bisnis di Penjara, Begini Penjelasan Jeera Foundation

- 4 Mei 2023, 12:18 WIB
Ilustrasi penjara - Tudingan Tio Pakusudewo soal monopoli bisnis di penjara, ini penjelasan Jeera Foundation.
Ilustrasi penjara - Tudingan Tio Pakusudewo soal monopoli bisnis di penjara, ini penjelasan Jeera Foundation. /Pixabay/Ichigo121212/

"Saat itu Yamitema diundang salah organisasi kepemudaan yang bicara soal rencana melakukan pembinaan para napi. Beliau merasa tergerak dengan semangat karena napi pasti ingin hidup lebih baik setelah keluar nanti," terang Raden.

"Tapi mereka tak punya skill sehingga kami bersepakat membentuk Yayasan Jeera," lanjutnya.

Baca Juga: PN Jaksel Dengan Tegas Menolak Praperadilan Tersangka Korupsi Lukas Enembe

Raden menambahkan, sejak dibentuk tahun 2016 lalu, ada sekitar 500 warga binaan sudah diberikan pelatihan di bidang keterampilan tas kulit, barista kopi, seni musik, barber, seni lukis, sampai membuat roti.

"Tujuannya nanti setelah selesai menjalani hukuman penjara mereka sudah mempunyai bekal keterampilan, apakah musisi, mau jadi pelukis, barista atau usaha kerajinan," ungkapnya.

"Banyak dari mereka yang sudah berhasil, walau tentu tidak semua berhasil juga, tapi paling tidak Yayasan Jeera ini bisa memberikan berkontribusi bagi mereka," lanjut Raden.

Lebih lanjut, Raden menuturkan, yayasan melihat warga binaan sebagai orang yang bermasalah secara sosial. Namun, mereka harus mengubah hidupnya asalkan mau dididik agar tidak bermasalah lagi.

"Maka Yayasan Jeera akan hadir untuk mendidiknya," tandasnya.

Tuduhan Keji

Sementara, soal tudingan Yamitema terlibat dalam bisnis narkoba, Pimpinan Jeera Foundation ini mengatakan tuduhan tersebut sangat keji.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah