Perumda Air Minum Tirta Raharja Antisipasi Musim Kemarau 

- 11 Agustus 2020, 15:57 WIB
 Manajer Junior Humas dan Kesekretariatan Perumda Air Minum Tirta Raharja, Sri Hartati saat mengecek ketersediaan air di Kantor Perumda Air Minum Tirta Raharja di Jln. Kolonel Masturi, Kota Cimahi./Istimewa/
Manajer Junior Humas dan Kesekretariatan Perumda Air Minum Tirta Raharja, Sri Hartati saat mengecek ketersediaan air di Kantor Perumda Air Minum Tirta Raharja di Jln. Kolonel Masturi, Kota Cimahi./Istimewa/ /

GALAMEDIA - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Raharja melakukan sejumlah langkah antisipasi memasuki musim kemarau tahun ini.

Berdasarkan rilis dari Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada Agustus di sebagian besar zona musim di Indonesia dan cenderung lebih basah (di atas normal) dari rata-rata tahun sebelumnya.

Manajer Junior Humas dan Kesekretariatan Perumda Air Minum Tirta Raharja, Sri Hartati mengatakan, pihaknya tetap berupaya memberikan pelayanan secara optimal
kepada pelanggan.

"Saat ini pendistribusian air minum kepada masyarakat di wilayah pelayanan selatan, timur dan utara, secara umum masih relatif aman," kata Sri saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa, 12 Agustus 2020.

Baca Juga: Bangunan Kuno Batu Bata Bersusun Ditemukan di Proyek Pembangunan Stasiun Utama Bekasi

Sri menjelaskan, kondisi kapasitas air baku, dari hulu Sungai Citarum pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikoneng, relatif stabil untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah Ciparay, Baleendah, Bojongsoang, Majalaya, Rancaekek dan sekitarnya.

Sementara itu, lanjut dia, ketersediaan kapasitas air baku dari Sungai Cisangkuy yang menjadi sumber air Perumda Air Minum Tirta Raharja untuk melayani masyarakat di wilayah pelayanan selatan dan sekitarnya, mulai terjadi penurunan dan fluktuasi kapasitas.

"Untuk itu, dimohon kepada pelanggan di wilayah Soreang, Banjaran, Katapang, Kutawaringin dan sekitarnya, agar mulai menyiapkan penampung air yang cukup, khususnya untuk mengantisipasi ketidak ketersediaan air minum di saat pengaliran dari perpipaan Perumda mengalami fluktuasi atau terhenti pengalirannya di rumah pelanggan," imbaunya.

Dirinya menuturkan, pendistribusian air kepada masyarakat di wilayah utara saat ini dilakukan dari sumber air Sungai Cimahi untuk pelanggan di Kota Cimahi, Cisarua dan sekitarnya masih relatif aman.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x