Dewan Ingatkan Pemerintah Untuk Lebih Memperhatikan Ekonomi Kreatif di Kota Bandung

- 11 Agustus 2020, 19:54 WIB
Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga.
Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga. /



GALAMEDIA - Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan ekonomi kreatif, terlebih dengan adanya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Bandung.

Seperti diketahui, terdapat empat Raperda yang dibahas dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung, dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi.

Kempat Raperda tersebut, diantaranya Lembaran Kota Nomor 5 perihal Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Lembaran Kota Nomor 6,  Bandung Kota Ramah Lanjut Usia, Lembaran Kota Nomor 7, Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Bandung, dan Lembaran Kota Nomor 8, Perumda Pasar Juara, dan Peraturan DPRD tentang Tata Beracara Badan Kehormatan.

Baca Juga: Ini Saran Ahli Gizi Untuk Turunkan Berat Badan Sampai 8 kg dalam Sebulan

"Fraksi NasDem memandang pentingnya perubahan mindset pemerintah terkait ekonomi kreatif, dalam meningkatkan daya saing Kota Bandung bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional," ungkapnya di Gedung DPRD Kota Bandung, Jln. Sukabumi, Kota Bandung, Selasa 11 Agustus 2020.

Menurutnya dengan potensi ekonomi kreatif tersebut, maka akan berdampak pada perkembangan pembangunan, baik sumber daya manusia serta infrastruktur fisik di Kota Bandung.

Dikatakannya dengan masuknya Kota Bandung sebagai bagian dari jaringan kota kreatif UNESCO, maka Pemkot Bandung tidak hanya melibatkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung saja, tetapi perlu didukung pula oleh seluruh OPD lainnya, terhadap kontribusi prmbangunan ekosistem ekonomi kreatif di Kota Bandung.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Beri Subsidi Bunga Pinjaman Hingga 6 Persen

Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung tersebut, berharap dampak dari Raperda Nomor 7 Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Bandung, dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Terutama mensejahterakan para pegiat ekonomi kreatif di Kota Bandung.

"Diharapkan dengan dibentuknya ekosistem dan potensi ekonomi kreatif, maka Kota Bandung kedepannya akan memiliki Rich Brian dari Kota Bandung. Selain itu, kembali melahirkan tokoh kreatif dan seni budaya, seperti Tisna Sanjaya dan budayawan lainnya," terangnya.

Ia menjelaskan terkait Raperda mengenai kota ramah lansia, sekitar 200 ribu jiwa dari total populasi penduduk Kota Bandung merupakan lansia. Namun, 20 persen atau 40 ribu jiwa diantaranya termasuk dalam kelompok ekonomi tidak mampu.

Baca Juga: Ilmuwan Rusia Temukan Cara Mudah Membunuh Virus Corona

"Kondisi ini harus menjadi perhatian bersama, terlebih para lansia sudah tidak mungkin bersaing dengan usia produktif untuk mendapatkan penghasilan secara mandiri," ucapnya.

Dengan demikian, pemerintah dan masyarakat harus bahu bembahu memastikan bahwa lansia dapat menikmati hidup secara layak.

"Misalnya dengan membangun Panti Werdha yang berfungsi sebagai tempat singgah bagi para lansia terlantar, termasuk lansia yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x