Network
GALAMEDIANEWS - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi dikabarkan hengkang dari Partai Golkar yang sudah membesarkan namanya hingga sekarang ini. Hari ini, Dedi memberikan pernyataan.
Dedi Mulyadi bahkan bisa menjadi Bupati Purwakarta dua periode hingga anggota DPR RI dari Partai Golkar. Pada Pemilu 2019, ia meraup lebih dari 200 ribu suara dengan berseragam kuning-kuning.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Sepakbola SEA Games 2023 Hari Ini: Indonesia vs Vietnam Pukul 16.00 WIB
Kabar Dedi Mulyadi hengkang diketahui dari beredarnya surat pengunduran diri Dedi Mulyadi sejak Kamis, 11 Mei 2023 lalu. Dalam surat itu, mantan suami Bupati Purwakarta Anne Ratna tersebut menyatakan mengundurkan diri dan tidak akan menarik pengunduran diri dari keanggotaan Partai Golkar dan DPR RI.
Ada dua surat pengunduran diri yang ditandatangani Dedi Mulyadi di atas meterai Rp 10.000 per tanggal 10 Mei 2023
Surat pertama adalah pengunduran diri dari anggota Partai Golkar dan surat pengunduran diri kedua berkop Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang isinya pernyataan yang menyatakan mengundurkan diri dari anggota DPR RI.
Namun untuk surat yang berkop KPU belum ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.
Miskomunikasi
Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar, H. MQ Iswara juga sempat menanggapi kabar hengkangnya Dedi Mulyadi dari partai tersebut. Menurut pendapat Iswara, itu terjadi karena miskomunikasi.
"Saya yakin pa Dedi Mulyadi akan menemui Ketua Umum dan menjelaskan semuanya. Saya yakin ada titik temu. Ini hanya kendala komunikasi saja," ujar Iswara, saat ditemui di kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Jumat, 12 Mei 2023
Iswara tak menampik jika Dedi Mulyadi merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki Golkar. Namun, keputusan yang diambil Dedi Mulyadi merupakan hak pribadi. Hanya saja, Iswara meyakini sampai saat ini Dedi Mulyadi belum keluar dari Golkar.
"Kita tidak bisa menafikan bahwa pa Dedi Mulyadi ini salah satu tokoh yang sangat populer, pernah menjadi kepala daerah di Purwakarta dua periode. Beliau juga jadi anggota legislatif dengan mendapatkan suara terbanyak 200 ribu lebih. Dan tidak semua orang bisa mendapaskan itu. Kita akui itu," jelas Iswara.
Baca Juga: Ridwan Kamil Dorong Aura Kasih Nyaleg ke DPR RI dari Partai Golkar
Bacaleg Gerindra
Saat ditanya kembali apakah Dedi Mulyadi sudah keluar dari Golkar atau belum, Iswara belum bisa berbicara banyak. Ia menyerahkan hal itu kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Tapi kalau menurut saya belum (dipastikan keluar). Sangat belum,: tandasnya.
Sementara itu, Dedi Mulyadi sendiri hingga hari ini masih enggan mengomentari pengunduran dirinya dari Partai Golkar dan anggota DPR RI.
Padahal, sudah beredar luas jika ia akan maju sebagai bacaleg melalui Partai Gerindra pada Pemilu 2024.
Baca Juga: Pekerja Migran Sumbang Devisa Terbesar Ketiga bagi Negara, Kepala BP2MI: Jangan Diremehkan!
"Nanti saja (mengomentarinya)," kata Dedi melalui sambungan telepon, hari ini.
Ditanyai lebih jauh mengenai alasan pengunduran dirinya, Dedi masih belum mau berkomentar. "Nanti saja komentarnya," sambung Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi sebelumnya merupakan kader Partai Golkar yang sempat menjadi anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Bahkan, ia pernah menjabat Bupati Purwakarta dua periode melalui partai berlambang pohon beringin.
Selain itu, Dedi tercatat sebagai mantan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat.***
