Network
GALAMEDIANEWS - Polri mengapresiasi keberhasilan Polres Karawang atas penangkapan kasus penipuan rekrutmen Polri jalur Bintara, dengan ditetapkannya tersangka dengan inisial DLS.
Selanjutnya, Polri juga akan membuka hotline pengaduan penipuan rekrutmen personel polri.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo, menyebutkan, ini merupakan wujud keseriusan dari komitmen Polri untuk fokus memberantas praktik calo maupun KKN dalam seluruh proses rekrutmen korps Bhayangkara.
Baca Juga: IPW Desak KPK Tuntaskan Kasus WC Sultan Bekasi, Singgung Nama Pj Bupati Dani Ramdan
Baca Juga: Mau Tiket Gratis AirAsia Kertajati-Kuala Lumpur PP? Simak Caranya di Sini
"Selain mengapresiasi, kami di tingkat Mabes Polri tentunya mendukung penuh tindakan tegas terhadap pelaku ataupun calo rekrutmen Polri. Karena, sejak awal pimpinan Polri sudah menegaskan untuk tidak segan memberantas praktik calo maupun KKN," kata Dedi.
Polri menekankan, seluruh rangkaian proses pendaftaran rekrutmen baik jalur Akpol, Bintara dan Tamtama tidak ada yang namanya pungutan biaya sepeserpun atau gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia yang ingin bergabung dengan anggota kepolisian.
Dedi menuturkan, proses rekrutmen saat ini, berpegang teguh pada As SDM Polri yang menerapkan prinsip BETAH (bersih, transparan, akuntabel dan humanis). Sehingga tidak ada ruang sedikitpun untuk pihak-pihak yang ingin mencoba main-main dalam proses rekrutmen Polri.
