Para pemimpin OpenAI Meminta Regulasi untuk Mencegah Kecelakaan AI yang Merusak Manusia

- 24 Mei 2023, 19:21 WIB
Bahaya AI yang bisa menyebabkan kecelakaan yang merusak manusia./Pexels @ThisIsEngineering
Bahaya AI yang bisa menyebabkan kecelakaan yang merusak manusia./Pexels @ThisIsEngineering /

GALAMEDIANEWS - Para pemimpin di OpenAI telah menyampaikan seruan untuk mengatur kecerdasan buatan (AI) guna mencegah potensi kerusakan terhadap umat manusia.

Seruan ini muncul di tengah kekhawatiran yang berkembang tentang pengembangan AI yang tidak terkendali dan dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya.

OpenAI, perusahaan riset AI terkemuka yang didirikan oleh Elon Musk dan Sam Altman, telah lama berkomitmen untuk mengembangkan AI yang bermanfaat bagi umat manusia.

Baca Juga: Kemensos Tunjukkan Sikap Kooperatif Saat Digeledah KPK Terkait Dugaan Korupsi Penyaluran Bansos

Namun, kesadaran akan potensi bahaya yang terkait dengan AI semakin meningkat, dan para pemimpin OpenAI percaya bahwa regulasi yang tepat diperlukan untuk mencegah kemungkinan kerusakan yang serius.

Artikel yang diterbitkan di The Guardian pada tanggal 24 Mei 2023, melaporkan bahwa OpenAI telah merilis sebuah makalah berjudul "Kemajuan Terakhir dalam Kecerdasan Buatan dan Tantangan Regulasi" yang memaparkan pandangan mereka tentang pentingnya regulasi AI.

Dalam makalah tersebut, OpenAI mengungkapkan keprihatinan akan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan AI yang tidak bertanggung jawab.

Para pemimpin OpenAI menggaris bawahi pentingnya keamanan dalam pengembangan AI.

Baca Juga: Kenaikan Harga Pakan Beratkan Para Peternak Ayam Telur di Kabupaten Bandung, Berimbas pada Harga Telur

Mereka berpendapat bahwa kegagalan untuk mengatur AI dapat mengakibatkan AI yang jauh lebih cerdas dan kuat daripada manusia yang dapat menimbulkan bahaya bagi umat manusia.

Salah satu contoh yang sering dikutip adalah potensi AI yang dapat digunakan dalam kegiatan perang secara otomatis, yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat.

OpenAI juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pengembangan AI. Mereka percaya bahwa kejelasan mengenai metode dan algoritma yang digunakan dalam AI sangat penting untuk memastikan keselamatan dan etika penggunaannya.

Selain itu, mereka juga menekankan perlunya inklusi dan keberagaman dalam pengembangan AI agar hasilnya dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan dan perspektif manusia.

Baca Juga: Masih Bingung? Ini Mekanisme PPDB 2023 Kota Bandung

Seruan ini tidak berarti bahwa OpenAI ingin menghentikan pengembangan AI atau menghalangi inovasi.

Sebaliknya, mereka ingin memastikan bahwa AI dikembangkan dengan tanggung jawab dan mengutamakan keselamatan manusia.

Regulasi yang tepat dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan memungkinkan pengembangan AI yang berkelanjutan.

Artikel tersebut menyimpulkan bahwa seruan dari para pemimpin OpenAI ini menunjukkan perhatian mereka terhadap konsekuensi potensial dari perkembangan AI yang tidak terkendali.

Baca Juga: 6 SMA Terbaik di Kabupaten Semarang Berdasarkan Nilai UTBK, Pilihan Sekolah PPDB 2023

Mereka menekankan pentingnya keamanan, transparansi, inklusi, dan regulasi dalam mengembangkan AI yang bermanfaat dan tidak membahayakan umat manusia.

Dalam menghadapi masa depan AI, langkah-langkah seperti ini menjadi semakin penting untuk memastikan bahwa kecerdasan buatan dapat memberikan manfaat yang nyata dan melindungi kepentingan manusia.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x