UPDATE Kecelakaan Kereta Api di India, Dugaan Penyebab, Jumlah korban dan Kompensasi Kecelakaan

- 4 Juni 2023, 15:09 WIB
Tabrakan maut antara 3 kereta api di India pada Jumat, 2 Juni 2023.
Tabrakan maut antara 3 kereta api di India pada Jumat, 2 Juni 2023. /Reuters/Stringer/

 

GALAMEDIANEWS - Tim penyelamat dan keluarga korban mencari di antara gerbong-gerbong kereta api yang hancur pada hari Minggu 4 Juni 2023 untuk menemukan lebih banyak korban.

Kecelakaan kereta api terburuk di India dalam lebih dari dua dekade terakhir kemungkinan penyebabnya adalah kegagalan sinyal.

"Kami ditelepon oleh polisi dan diminta untuk datang," kata Baisakhi Dhar dari negara bagian Benggala Barat, yang sedang mencari suaminya, Nikhil Dhar.

Ia mengatakan, koper dan ponsel suaminya telah ditemukan tetapi tidak ada informasi mengenai keberadaannya.

Baca Juga: Otorita Ibu kota Negara Nusantara Sebut Pembangunan IKN Nusantara Harus Merefleksikan RI

Lebih dari 1.000 orang terlibat dalam penyelamatan ini, demikian ungkap Kementerian Perkeretaapian melalui akun Twitternya.

Jumlah Korban Kecelakaan Kereta Api di India

Sedikitnya dilaporkan terdapat 288 orang tewas dan lebih dari 1.200 terluka ketika Kereta Api penumpang keluar dari rel dan menabrak Kereta Api lainnya di dekat distrik Balasore di negara bagian Odisha di bagian timur India.

Perdana Menteri Narendra Modi, yang akan menghadapi pemilihan umum tahun depan, mengunjungi tempat kejadian pada hari Sabtu, 3 Juni 2023 untuk berbicara dengan para petugas penyelamat, memeriksa reruntuhan dan bertemu dengan beberapa dari hampir 1.200 orang yang terluka.

Lima mayat lainnya dibawa ke sebuah sekolah yang digunakan sebagai kamar mayat di dekat lokasi kecelakaan pada hari Minggu.

Baca Juga: 3 Wisata Kuliner Legendaris di Karawang, Dijamin Menggugah Selera Makan

"Kami tidak tahu berapa banyak lagi jenazah yang akan datang," kata seorang petugas kesehatan.

Penyebab Kecelakaan Kereta Api India

Pihak Kereta Api telah mengungkapkan laporan awal mengindikasikan bahwa kecelakaan Kereta Api ini terjadi disebabkan oleh kegagalan sinyal.

Kereta Api India mengatakan bahwa mereka mengangkut lebih dari 13 juta orang setiap harinya. Namun perusahaan monopoli milik negara ini memiliki catatan keselamatan yang tidak merata karena infrastruktur yang sudah menua.

Kereta Api ditargetkan kembali beroperasi seperti semula pada Rabu, 7 Juni 2023. Hal ini dikatakan oleh Menteri Perkeretaapian India.

Baca Juga: Diduga Setubuhi ABG, Oknum Anggota Brimob Langsung Ditahan

"Targetnya adalah pada hari Rabu pagi, seluruh pekerjaan restorasi telah selesai dan jalur kereta api akan berfungsi kembali," kata Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw.

Para korban kecelakaan kereta api akan menerima kompensasi kecelakaan dari pemerintah India. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw.

"Keluarga korban tewas akan mendapatkan kompensasi sebesar 1 juta rupee atau sekitar Rp181.911.000. Sementara, korban luka berat akan mendapatkan 200.000 rupee atau sekitar Rp36.382.200, dan 50.000 rupee atau sekitar Rp9.095.550 untuk korban luka ringan", kata Vaishnaw pada hari Sabtu. 3 Juni 2023

Semenatara itu, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyampaikan belasungkawa terhadap para korban kecelakaan kereta Api di India ***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x