GALAMEDIANEWS - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang mengajukan proposal perdamaian perang saudara Rusia dan Ukraina, dinilai oleh Dedi Mulyadi sebagai sosok pemimpin berani dan bernyali yang dibutuhkan oleh negeri ini.
Menurut Dedi Mulyadi, Prabowo Subianto merupakan pemimpin yang memiliki karakter kuat, berani ambil risiko dalam membuat kebijakan. Dan orang-orang seperti ini menurutnya merupakan sosok yang dibutuhkan Indonesia demi membuat sebuah perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
Meskipun proposal perdamaian Rusia Ukraina tersebut pada akhirnya ditolak pihak Ukraina, bukan berarti apa yang diupayakan oleh Prabowo Subianto merupakan hal yang dapat mengurangi kredibilitasnya sebagai seorang pemimpin.
Justru keberaniannya dalam mengajukan proposal perdamaian Rusia Ukraina tersebut, lanjut Dedi Mulyadi, patut dihargai dan diapresiasi.
Dan ia juga menyayangkan adanya akun-akun yang nyinyir terhadap langkah Prabowo Subianto dalam menciptakan perdamaian di dunia internasional tersebut.
“Maju terus Pak Prabowo, kami layak memiliki pemimpin yang memiliki keberanian dan nyali seperti anda. Pak Jokowi mengatakan pemimpin yang diperlukan bangsa ini adalah pemimpin yang berani dan bernyali, anda adalah orang yang berani dan bernyali. Biarkan kaum nyinyir berbicara karena memang kemampuannya hanya sampai di situ," ujar pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) menjelaskan.
Dan di atas itu semua, ia menegaskan bahwa negeri ini sangat membutuhkan sosok pemimpin yang berani dan bernyali untuk bisa membawa perubahan besar di negeri ini.
“Kalau tidak bernyali kita tidak akan bisa melewati masa-masa perubahan yang kritis dari bangsa ini. Orang-orang bernyali telah membawa perubahan bagi bangsa Indonesia baik era dulu, masa kini dan masa depan,” ucap KDM.
Baca Juga: Erick Thohir Dilirik Prabowo Subianto, Ridwan Kamil Maju di Pilpres 2024 bersama Ganjar Pranowo?
Ia juga menyatakan, jika tidak ada orang yang berani dan bernyali besar maka Indonesia tak akan memiliki kemampuan pembangunan infrastruktur seperti saat ini.
Menurut KDM, kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sebagai sosok yang bernyali dan berani mengambil risiko terhadap sesuatu agar pembangunan tidak jalan di tempat dan tidak mencari aman.
“Kalau tidak bernyali kita tidak akan bermartabat di forum internasional, maka orang-orang yang bernyali layak memimpin negeri ini. Negeri ini tidak butuh orang-orang yang membangun pencitraan, main di zona aman, tapi berani mengambil risiko,” ujarnya.
Dan persoalan pro dan kontra, kata KDM, biasa dalam kehidupan, terlebih bagi bangsa Indonesia. Pro kontra melahirkan orang yang suka membela dan tidak suka akan mencari-cari kesalahan.***