Network
GALAMEDIANEWS - Panasnya hubungan antara NasDem dengan Demokrat soal Cawapres Anies Baswedan menjadi sorotan akhir-akhir ini.
Demokrat disebut-sebut memaksa koalisi perubahan untuk menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai pendamping Anies Baswedan di pilpres 2024.
Baca Juga: Tempat Wisata yang Lagi Hits di Kota Solo 2023, Tak Kalah dari Yogyakarta dan Wajib Dikunjungi
"Iya mereka (Demokrat) maksa, pokoknya untuk AHY mendampingi Anies Baswedan," kata Bendahara Umum Partai DPP NasDem Ahmad Sahroni kepada awak media di Jakarta, Jumat 9 Juni 2023.
Panasnya hubungan NasDem dengan Demokrat soal Cawapres Anies Baswedan itu pun menjadi perhatian banyak pihak.
Termasuk salah satu pengamat politik, Jhon Sitorus yang turut menyoroti panasnya hubungan dua parpol koalisi perubahan tersebut.
Jhon Sitorus menyebut bahwa AHY bukan Cawapres yang diimpikan oleh koalisi perubahan.
Pernyataan Jhon Sitorus itu disampaikan, menyusul respon NasDem terhadap Demokrat.
"Respon NASDEM menandakan AHY bukanlah Cawapres yg diimpikan oleh koalisi perubahan," kata Jhon Sitorus, dikutip GALAMEDIANEWS dari akun Twitter miliknya @Miduk17, Sabtu 10 Juni 2023.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Berlibur Bersama Keluarga di Bandung
Jhon kemudian memberikan pandangannya terhadap polemik yang terjadi saat ini.
Dikatakan Jhon, AHY hanya akan dipakai jika aktor utama Cawapres yang dipilih Anies Baswedan menolak.
"AHY hanya sekadar Cadangan (BAN SEREP). Hanya akan dipakai jika pilihan utama MENOLAK jadi wakil Abas," tuturnya.
Lebih jauh, Jhon juga menyarankan Demokrat agar mau sadar diri.
Baca Juga: Jakarta Fair Kemayoran 2023: Siap-siap, Hari Ini Pembelian Tiket Mulai Dibuka
Sebab menurutnya, di pilpres 2024 nanti Demokrat bukan pemain utama, melainkan hanya pelengkap saja.
"Demokrat mestinya SADAR, kalian bukan pemain utama. Kalian hanyalah sekadar pelengkap PT 20%," tukasnya.***
