Didik kemudian membandingkan program di pemerintahan Joko Widodo saat ini dengan program yang pernah digulirkan di era pemerintahan Susila Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut dia, jika kebijakan dibuat secara transparan dan akuntabel, rakyat bukan hanya menjadi infuencer pemerintah.
Baca Juga: Kabar Duka, Kakak Sri Sultan Hamengkubuwono X Tutup Usia
"Kalau seperti itu, rakyat akan membanggakan produk pemimpinnya," kata Didik dikutip dari wartaekonomi.co.id.
Ia pun mengambil contoh apa yang dijalankan oleh Presiden SBY kala itu. Menurut Didik, contoh yang paling konkret adalah ketika ada program prorakyat yang inline dengan kebutuhan rakyat.
Didik menyebut, saat itu masyarakat merasakan betul kemanfaatan Program pro rakyat yang dibingkai dalam 4 klaster (kelompok). yang pertama yaitu klaster 1 berupa bantuan dan perlindungan sosial.
Kemudian juga klaster 2 soal pemberdayaan masyarakat, Klaster 3 terkait Kredit Usaha Rakyat dan Klaster 4 Program Pro Rakyat. "Memori rakyat tidak akan pernah hilang," ujarnya.***