Network
GALAMEDIANEWS - Pembangunan jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) yang menghubungkan Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah sudah dimulai sejak akhir tahun 2022 lalu yang mana proyek ini telah berdampak pada 37 desa di Kabupaten Garut.
Rute jalan Tol Getaci ini dimulai dari Gedebage (Kota Bandung), kemudian Kabupaten Bandung, Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Pangandaran dan berakhir di Cilacap.
Baca Juga: Usai Terima Duit Haram, Yana Mulyana Golkan Proyek CCTV dengan Ucap Bismillah
Baca Juga: KPK Ungkap Nama-nama yang Ikut Rombongan Yana Mulyana ke Bangkok di Sidang Kasus Suap CCTV
Proyek Tol Getaci saat ini telah memasuki tahap pembebasan lahan dalam seksi 1, yaitu dari Junction Gedebage hingga Garut Utara. Dan rencananya akan ada 10 exit tol (pintu keluar tol) di sepanjang rute Tol Getaci.
Jalan Tol Getaci ini membentang sepanjang 206,65 kilometer dan disinyalir menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia yang akan mulai dibangun pada tahun 2023 dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2029 dengan perkiraan dana yang akan dihabiskan lebih dari Rp50 triliun.
Pembangunan Tol Getaci ini akan berada di bawah PT Jasa marga Gedebage Cilacap sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mana akan memiliki panjang sekitar 206,65 Km dengan rute terpanjang sejauh 171,40 Km di Provinsi Jawa Barat, dan hanya sejauh 32,25 Km di Jawa Tengah.
Baca Juga: Kolaborasi Apik BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos Lindungi 42 Ribu Pekerja Informal
Seksi Tol Getaci atau bisa juga disebut dengan Tol Cigatas terdiri dari 4 seksi yang meliputi Seksi 1: Junction Gedebage - Garut Utara, Seksi 2: Garut Utara – Tasikmalaya, Seksi 3: Tasikmalaya – Patimuan dan Seksi 4: Patimuan – Cilacap.
