Network
GALAMEDIANEWS - Sidang kasus suap pengadaan CCTV dan Internet Service Provider (ISP) yang menjerat Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana mulai digelar hari ini, Rabu, 5 Juli 2023.
Penuntut Umum (PU) KPK menghadirkan tiga penyuap Yana Mulyana dari unsur pengusaha dalam sidang dengan agenda pembacaan surat dakwaan.
Ketiga terdakwa yakni Sony Setiadi selaku Direktur Utama PT Citra Jelajah Informatika (PT CIFO), Benny selaku Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (PT SMA) dan Andreas Guntoro selaku Vertical Solution Manager PT SMA.
Baca Juga: Kolaborasi Apik BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos Lindungi 42 Ribu Pekerja Informal
Dalam persidangan, PU KPK mengungkap nama-nama yang dibawa oleh pengusaha penyedia CCTV ke Bangkok, Thailand. Selain itu, PU KPK juga mengungkap peran menonjol yang dilakukan oleh Khairur Rijal yang saat itu menjabat Kabid Lalu Lintas Dishub Bandung.
Khairur Rijal ini menjadi sosok yang menjadi perantara pengusaha dengan Wali Kota Bandung Yana Mulyana, termasuk dengan Kepala Dishub Kota Bandung Dadang Darmawan.
Khairur Rijal juga diungkap PU KPK menjadi sosok yang meminta uang kepada pengusaha penyedia CCTV dan jasa ISP. Membacakan surat dakwaan, PU KPK Titto Jaelani menyebut Rijal meminta terdakwa Sony Setiadi yang sudah sering mendapatkan proyek di Dishub Kota Bandung.
Ia bahkan mengajak Sony untuk menemui Yana Mulyana agar mendapatkan proyek ISP. Khairur Rijal meminta Sony membawa uang Rp 150 juta untuk Yana Mulyana, yang kemudian hanya disanggupi Rp 100 juta.
Atas peran Rijal, Sony pun bertemu dengan Yana Mulyana di Pendopo Wali Kota Bandung pada Desember tahun 2022 dan menyampaikan keinginan agar mendapatkan proyek ISP. Di Pendopo itu lah Sony menyerahkan uang Rp 100 juta kepada Yana Mulyana.
