GALAMEDIA - Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI di Jalan Sultan Hasanuddin Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta, Sabtu, 22 Agustus 2020 malam masih jadi perbincangan. Berbagai kalangan menyoroti soal peristiwa yang mengejutkan itu.
Spekulasi pun bermunculan. Bahkan ada yang mengaitkan kebakaran dengan sejumlah kasus besar yang tengah ditangani Kejagung. Dugaan sabotase alias kebakaran sengaja dibuat pun muncul ke permukaan.
Meski begitu, pihak Kejagung dan pemerintah memastikan jika kebakaran memang murni musibah. Tidak ada unsur kesengajaan didalamnya, setidaknya hingga saat ini di tengah upaya polisi mengungkap apa penyebab pastinya.
Baca Juga: Samsung Galaxy Tab S7 dan S7+ Punya Fitur Canggih, Bantu Gaya Hidup Produktif di Masa New Normal
Di sisi lain, Wakil Sekjen MUI Tengku Zulkarnain mempunyai pandangan sendiri terkait peristiwa itu. Ia menyampaikan analisa singkatnya lewat akun Twitter pribadinya, @ustadtengkuzul.
Orang yang membaca cuitan Tengku Zulkarnain, pasti akan langsung menebak arahnya kemana. Kemungkinan, Tengku Zulkarnain menduga ada unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran itu.
Ustad Tengku menyebut kesimpulan itu didapat setelah menganalisis tentang makna "terbakar" dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Baca Juga: Polisi Tangkap 7 Pelaku Penyerangan Bom Molotov Kantor PDIP
Kadang kadang awalan TER dalam bahasa Indonesia artinya TIDAK SENGAJA DI..."
Misalnya Terinjak=TIDAK SENGAJA DIINJAK
Termakan=Tidak sengaja dimakan
Terbilang=Tidak sengaja disebut.
TERBAKAR= TIDAK SENGAJA DIBAKAR...
Ya, kan...?— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) August 23, 2020
"Kadang-kadang awalan 'Ter' dalam bahasa Indonesia artinya Tidak sengaja di..." cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Senin, 24 Agustus 2020.
Baca Juga: Habib Rizieq Disebut Sebagai Orang Indonesia yang Paling 'Merah Putih'