"Kami baru DPD mengusulkan. Jadi di tiap provinsi itu semua akan mengajukan ke DPP. Itu nanti akan dibahas di Rakernas DPP, nanti di sana pun akan terjadi voting seperti apa, siapa yang terbanyak ya kami tegak lurus organisasi," katanya.
Sementara penasihat DPD Projo Jabar Anton Charliyan menambahkan, relawan Projo tidak terpisahkan dengan Jokowi dan akan tetap tegak lurus kepada arahan Jokowi.
Baca Juga: Tahap 2 PPDB Jawa Barat Dimulai, Jalur Zonasi dan Nilai Raport Kembali Dibuka
"Ketika DPP memutuskan, pasti ada dasar dari Pak Jokowi. Jadi Jokowi dengan Projo itu tidak bisa dipisah," ujarnya.
Menurutnya, relawan Projo dari daerah lain pun memiliki dinamika masing-masing dalam menentukan arah dukungan di Pemilu 2024, terutama terkait cawapres.
"Hampir semua di Indonesia rata-rata mengusulkan Pak Prabowo Subianto sebagai Presiden RI," katanya.
Selain Airlangga Hartarto, dalam Konferda DPD Projo Jabar sempat muncul nama cawapres lain, seperti Ganjar Pranowo, Erick Thohir, dan Gibran Rakabuming. Bahkan, Ganjar sempat disimulasikan sebagai capres, berdampingan dengan Prabowo sebagai cawapresnya.
Konferda DPD Projo Jabar itu merupakan persiapan dalam menghadapi Rakernas Projo. Rencananya, Rakernas Projo akan dilaksanakan pada September-Oktober 2023, yang sekaligus persiapan menjelang Pemilihan Presiden 2024.***