Network
GALAMEDIANEWS - Seekor bayi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) lahir di Camp Rasak, Suaka Margasatwa Lamandau (SML).
Kabar tersebut dilaporkan Manager Reintroduksi OF-UK (Orangutan Foundation) kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kalimantan Tengah pada tanggal 3 Juli 2023 lalu.
Ialah Acuy, seekor Orangutan betina dewasa liar penghuni SML, induk dari bayi jantan ini. Acuy sering muncul di hutan sekitar Camp Rasak yang berasal dari Orangutan Care Center Quarantine (OCCQ) pada tahun 2006.
Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING Persib vs Dewa United Malam Ini Pukul 19.00 WIB
Baca Juga: 18 Kreasi Camilan dari Aci untuk Menemani Weekend Kamu
Berita tentang kehamilan Acuy pertama kali diketahui oleh petugas resort SML Balai KSDA Kalteng dan OF-UK pada bulan Januari 2023.
Bayi jantan ini merupakan kelahiran ke-104 bayi orangutan di area soft release SML dan merupakan yang pertama di tahun 2023.
Atas kelahiran bayi dari salah satu satwa dilindungi di Indonesia ini, sekaligus menjadi indikator keberhasilan aktivitas pelepasliaran serta menunjukkan situasi yang kondusif dari ekosistem pendukung kesejahteraan hidup satwa.
Baca Juga: Resep Balado Bola Daging ala Devina Hermawan Makanan Gurih dan Nikmat Berprotein Tinggi
Baca Juga: Tinggal Klik! Link Nonton Live Streaming Persib vs Dewa United Kick-off Pukul 19.00 WIB
Kini, petugas Resort SML Balai KSDA Kalteng dan OF-UK terus melakukan pantauan keberadaan serta kondisi orangutan di area soft release SML, terutama yang sedang mempunyai anak atau yang sedang hamil. Pemantauan dilakukan selama sepuluh hari, mulai pukul 5.00 hingga 17.00 WIB.
Kepala BKSDA Kalteng, Sadtata Noor Adirahmanta mengapresiasi tim dari SML yang terus mengupayakan kelestarian habitat satwa liar.
Dirinya berharap, atas kelahiran bayi jantan ini, dapat menjaga keanekaragaman spesies yang menghuni SML.
Baca Juga: Nonton Anime Sugar Apple Fairy Tale Part 2 Episode 14 Sub Indo SUMMER selain Otakudesu dan Anoboy
Baca Juga: Terbukti, Pungli Bulanan di Rutan Negara KPK Hingga Puluhan Juta Rupiah
“Saya berharap dengan adanya pertambahan jumlah orangutan di area soft release SML akan semakin meningkatkan keseimbangan dan kekayaan ekosistem di SML. Saya juga mengucapkan terimakasih atas kerja keras teman-teman di Resort SML dalam menjaga dan melestarikan kawasan SML," ungkapnya.
Pelestarian Orangutan Kalimantan atau Pongo pygmaeus sebagai satwa yang dilindungi, diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No P.106 Tahun 2018.***
