Ernest Prakasa Tanggapi Pencalonan Giring di Pilpres 2024: Gimmick yang Kebablasan

- 25 Agustus 2020, 10:40 WIB
Ernest Prakasa (kiri) dan Giring Ganesha (kanan). Ernest Prakasa anggap pencalonan Giring sebagai Presiden di Pilpres 2024 adalah gimmick PSI.
Ernest Prakasa (kiri) dan Giring Ganesha (kanan). Ernest Prakasa anggap pencalonan Giring sebagai Presiden di Pilpres 2024 adalah gimmick PSI. /Kolase dari Instagram.com/@ernestprakasa dan @giring

GALAMEDIA - Komika Ernest Prakasa ikut berkomentar terkait dengan diusungnya Giring Ganesha, sebagai calon presiden oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ernest mengaku sangat kecewa dengan keputusan PSI mengusung mantan vokalis grup band Nidji itu sebagai capres untuk Pemilu 2024 mendatang.

Padahal, Ernest sebelumnya diketahui sebagai publik figur yang terkenal setia menyokong PSI. Namun kali ini ia harus kecewa.

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Mulai Disidang, Begini Permasalahannya

Kekecewaannya ia luapkan lewat cuitan di Twitter, Selasa, 25 Agustus 2020.

"Bagi saya, pencalonan Giring adalah gimmick yang kebablasan. Memajukan figur untuk menjadi capres hanya bermodalkan popularitas, bukan pengalaman politik yang jelas," tulisnya.

"PSI tidak menganggap pencapresan sebagai sesuatu yang serius, maka saya pun tidak lagi menganggap mereka serius," sambugn Ernest.

Baca Juga: Rupiah Menguat Atas Dolar AS di Pembukaan Selasa, 25 Agustus 2020 Pagi

Ernest pun kembali mengungkapkan kekecewaan atas apa yang dilakukan oleh PSI.

"Selama ini saya secara terbuka menyatakan simpati terhadap perjuangan rekan-rekan di PSI, mengamini niat mereka untuk memperbaiki iklim perpolitikan Indonesia," tutur Ernest.

Baca Juga: Turki Borong Rudal Canggih S-400 dari Rusia, AS Pusing Tujuh Keliling

Namun, rupanya dengan deklarasi mengusung Giring, telah membuat Ernest berubah sikap.

"Pencalonan Giring sebagai capres, apapun motifnya, telah mengakhiri simpati itu," tegas dia.

Lebih dari itu, Ernest tidak menginginkan partai yang selalu dilekatkan pada istilah 'anak muda' itu sekedar mencari publisitas.

Baca Juga: Amien Rais Dirikan Partai Baru, PAN Dianggap Kenangan

"Yah bro, namanya juga bargaining, kayak ga paham aje". Paham lah. Bargaining kek, publicity stunt kek, terserah. Namanya juga politik, suka banyak keajaiban. Tapi ya itu. Saya sih ogah ikut2an," pungkas Ernest.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x