Network
GALAMEDIANEWS - Perkembangan dunia digital yang lambat laun memberikan peluang bagi para Gen Z untuk bekerja dan menghasilkan keuntungan, nampaknya belum mendapat restu dari pihak orang tua. Masih banyak para orang tua yang menganggap pekerjaan layak bagi anak-anaknya adalah bekerja kantoran.
Keadaan tersebut ternyata menjadi problematika yang dihadapi Gen Z atau para kaum muda jaman sekarang. Mereka pun mencurahkan isi hatinya saat bertemu Ganjar Pranowo yang tampil sebagai pembicara, di acara Young On Top National Conference (YOTNC) 2023, di The Kasablanka Hotel Jakarta, Sabtu 15 Juli 2023.
“Pak Ganjar, gimana sih pak cara mengubah stigma orang tua yang anaknya pingin bekerja di dunia digital? Kami ini kan banyak yang suka rebahan, main game, jadi youtuber, tiktokers, jadi selebgram dan lainnya,” tanya Edozel, salah satu Gen Z yang menghadiri acara tersebut.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Muharram dalam Bahasa Arab, Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya
Edozel bercerita, orang tua tidak memberi dukungan pada anak-anaknya untuk aktivitas itu. Pekerjaan di dunia digital masih dipandang sebelah mata oleh para orang tua. Padahal, lanjut cerita Edozel, menurutnya pekerjaan ini menghasilkan keuntungan yang banyak.
Ganjar pun santai menjawab curhatan Gen Z itu. Ganjar berkata, bahwa orang tua masih memiliki pola pikir konvensional, sehingga menurutnya wajar jika anak-anaknya pun diarahkan pada jenis pekerjaan yang konvensional.
“Pernah saya di acara sekolah, ada anak-anak yang cita-citanya jadi youtuber. Saya tanya ke orang tuanya, dia nggak setuju, maunya anaknya jadi PNS. Tapi ketika saya kasih tahu penghasilan youtuber sukses bisa ratusan juta, dia langsung setuju,” ucap Gubernur Jawa Tengah ini.
Ganjar lalu membagikan tips pada para Gen Z di Indonesia, jika ingin mendapat dukungan orang tua bekerja di dunia digital, maka yang harus dilakukan adalah dengan memberikan bukti.
