Baca Juga: Makanan Khas Memperingati 10 Muharram 1445 H, Bubur Asyura Yang Penuh Makna
Dalam wawancara tersebut, Samson Mow menyoroti potensi Indonesia sebagai pusat pertemuan dan konferensi bertemakan Bitcoin di masa depan. Pertanyaannya, apakah Bitcoin juga dapat meningkatkan industri pariwisata di Indonesia, seperti yang terjadi di negara-negara lain.
Ridwan Kamil menjawab dengan bijaksana, selain aspek ekonomi, pemerintah akan selalu mempertimbangkan kepentingan dan keseimbangan kebijakan publik dalam setiap keputusan.
Terkait penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran di Indonesia, Mow menyoroti larangan yang ada saat ini. Apakah perubahan kebijakan diperlukan agar Bitcoin dapat berkembang pesat di Indonesia?
Baca Juga: Jadwal Lengkap Final Korea Open 2023 Hari Ini: Fajar/Rian akan Hadapi Pasangan Ganda Putra India
Ridwan Kamil menjelaskan bahwa persiapan matang yang melibatkan perspektif beragam harus dilakukan untuk mengatasi hal ini. Pengadopsian Bitcoin sebagai alat pembayaran memerlukan waktu dan kerangka regulasi yang kuat untuk melindungi kepentingan semua warga negara.
Lalu dengan visi ambisinya, Ridwan Kamil berharap inklusifitas keuangan dapat terwujud bagi 40% warga provinsinya yang belum memiliki akses terhadap perbankan konvensional.
Bitcoin dianggap dapat menjadi solusi bagi mereka, yaitu dengan memberikan akses ke sistem keuangan tanpa melalui lembaga perbankan konvensional.
Baca Juga: 8 Manfaat Zumba untuk Kesehan, Dapat Tingkatkan Kualitas Hidup hingga Punya Banyak Teman