Gunakan Jamu, Produksi Padi di Cimahi Bisa Mencapai Dua Kali Lipat

- 26 Agustus 2020, 17:43 WIB
Panen raya hasil uji coba jamu organik Biogro di Blok Ciseupan RT 06/RW 07 Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Rabu 26 Agustus 2020. (Laksmi Sri Sundari/Galamedia)
Panen raya hasil uji coba jamu organik Biogro di Blok Ciseupan RT 06/RW 07 Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Rabu 26 Agustus 2020. (Laksmi Sri Sundari/Galamedia) /

GALAMEDIA - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi berhasil mengembangkan budidaya padi dengan menggunakan jamu organik Biogro atau jamu penyubur tanaman padi.

Keberhasilan tersebut ditandai dengan panen raya hasil uji coba jamu organik Biogro di Blok Ciseupan RT 06/RW 07 Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Rabu 26 Agustus 2020.

Panen raya tersebut dihadiri Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna didampingi Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, Supendi Heriyadi, dan petani dari sejumlah kelompok tani yang ada di Kota Cimahi.

Baca Juga: Wagub Jabar Dukung Persatuan lewat Silaturahmi Kebinekaan di Ciamis

"Demplotnya sudah dilakukan di Cibabat, implementasinya sekarang panen. Dengan menggunakan jamu biogro ini hasilnya lumayan banyak, 2 kali lipat dari biasa," ungkap Ajay.

Menurutnya, keunggulan jamu organik biogro ini, hasil panenya lebih banyak dibanding dengan menggunakan pupuk biasa. Selain itu, kualitas padi yang dihasilkan juga bagus.

"Hasil panennya lebih banyak. Kualitasnya bagus. Tadi saya lihat berasnya gede-gede," sebut Ajay.

Dijelaskan Ajay, dengan keberhasilan panen  setelah menggunakan jamu organik biogro ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan produksi padi di Kota Cimahi. Apalagi lahan pertanian di Kota Cimahi terus menyusut.

Baca Juga: Keluarkan Varian Strawberry, Bolu Susu Lembang Terus Diburu Wisatawan

"Saat ini lahan pertanian di Kota Cimahi hanya tinggal  137 hektare. Produksi beras di Kota Cimahi mencapai  1.674,13 ton per tahun atau hanya 2,85 % dari kebutuhan. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangan di Cimahi perlu dipenuhi dari sumber atau daerah lain," beber Ajay.

Berkurangnya lahan pertanian di Kota Cimahi, kata Ajay, tidak terlepas dari jumlah penduduk yang terus bertambah. Untuk itu guna mempertahankan lahan pertanian yang masih tersisa saat ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya dan kebijakan, baik bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.

Dari ketersediaan pangan, lanjut Ajay, Pemkot Cimahi telah berupaya antara lain dalam rangka mewujudkan amanat Undang-undang nomor 41 tahun 2009 tentang Pelindungan Luas Lahan Pertanian Berkelanjutan (LP2B).

Baca Juga: Jet Tempur Israel Hujani Rudal ke Pos Hizbullah di Perbatasan Lebanon

Pemkot Cimahi juga sudah memasukan lahan pertanian seluas 33,09 hektare ke dalam Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang tidak boleh dialih fungsi lahan, kecuali untuk kepentingan tertentu sebagaimana disyaratakan dalam ketentuan perundungan.

"Kami dari pemerintahan terus mencoba membebaskan lahan untuk dibuat ruang terbuka hijau atau sawah yang abadi. Kalau sudah milik pemkot 'kan lebih mudah kita mengaturnya agar tidak beralih fungsil," terangnya.

"Dan kita akan coba terus bagaimana ruang terbuka hijau bisa lebih luas lagi. Contohnya taman Kehati di Cipageran, kita sudah ada 5 hektare dari asalnya 2,5 hektare, terus diperluas. Kita tidak beli sekaligus, karena keterbatasan anggaran," sambung Ajay.

Baca Juga: Sepeda Road Bike Diperbolehkan Masuk Tol Dalam Kota, Saran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Kepala Bidang (Kabid) Pertanian, Mita Mustikasari menambahkan, dengan menggunakan jamu organik biogro ini produksi padi bisa meningkat 2 kali lipat, dan masa tanam hanya 120 hari.

"Sementara dari hasil yang dipanen hari ini menunjukkan kenaikan produktivitas hampir 2 kali lipat, tapi masih menunggu hasil panen ditempat lainnya," katanya.

Menurut Mita, uji coba jamu organik biogro ini sudah dilakukan di lahan pertanian yang ada di daerah lain, diantaranya Cibeber, Citeureup, Leuwigajah, Padasuka, Cibabat, dan Cipageran.

"Daerah lain Belum pada panen. Mudah-mudahan hasilnya juga bagus," ucap Mita.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x