GALAMEDIANEWS - Upaya penanganan stunting dapat dicegah melalui dapur, sebagai inti keluarga mendapatkan asupan makanan bergizi. Makanan yang kaya gizi, menentukan keberhasilan anak dalam menjalani aktivitasnya.
Lewat program Babinsa Masuk Dapur, TNI mengoptimalkan peran dapur keluarga dalam mengolah dan menyajikan hidangan lezat dan kaya gizi.
Program Babinsa Masuk Dapur ini mendapat apresiasi daru Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, menilai ini sebagai komitmen TNI ikut terlibat dalam penanganan prevalensi stunting.
Permasalahan gizi sebagai faktor pemicu utama berusaha diminimalisir dengan peran para prajurit menyusun menu sehat dari dapur keluarga.
Baca Juga: Jujutsu Kaisen Season 2 Episode 4, Penyihir Terkuat dan Pengguna Kutukan Paling Jahat Terungkap
"TNI juga meluncurkan Program Babinsa Masuk Dapur. Itu luar biasa untuk menyelesaikan masalah stunting," ungkap Hasto di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Lebak, Banten, Selasa 25 Juli 2023.
Hasto menambahkan, peran TNI ini sangat efektif dan berdampak luar biasa pada upaya penanganan stunting di Indonesia. Dirinya juga melontarkan pujian kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting.
Keterlibatan Kasad TNI mampu menggerakkan para kepala daerah di Indonesia menjadi orang tua asuh anak gizi buruk.
"Setelah diinisiasi oleh Pak Kasad dengan menerima arahan dari Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, banyak kepala daerah yang menjadi orang tua asuh anak stunting," ujarnya.