Menteri Yasonna Laoly: Martabat Manusia Harus Dihormati Tanpa Diskriminasi

- 28 Juli 2023, 14:21 WIB
Menteri Yasonna Laoly mengatakan martabat manusia harus dihormati./antara
Menteri Yasonna Laoly mengatakan martabat manusia harus dihormati./antara /
 
GALAMEDIANEWS - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dengan tegas menegaskan bahwa semua manusia memiliki martabat yang setara dan berhak mendapatkan perlakuan yang terhormat tanpa ada perbedaan perlakuan. 
 
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Yasonna saat menghadiri sebuah konferensi dengan tema "Perspektif Peradaban mengenai Martabat Manusia" (Civilizational Perspectives on Human Dignity) di Oxford, Inggris.
 
Menteri Yasonna menjelaskan bahwa perbedaan persepsi tentang martabat manusia tidak boleh menghapuskan kenyataan bahwa setiap individu berhak diperlakukan dengan penuh hormat, tanpa memandang latar belakang, ras, jenis kelamin, atau status sosialnya.
 
 
Konsep martabat manusia, menurutnya, berkaitan erat dengan hak asasi manusia (HAM) dan penting dalam menciptakan tatanan yang adil dan menghormati setiap individu.
 
Dalam konferensi tersebut, Menteri Yasonna juga memaparkan prioritas pemerintah Indonesia dalam melindungi HAM, khususnya untuk kelompok yang rentan dan terpinggirkan. Kelompok ini meliputi orang lanjut usia, anak-anak, perempuan, fakir miskin, dan penyandang disabilitas. 
 
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia di antaranya adalah memberikan bantuan hukum gratis bagi masyarakat yang tidak mampu, sehingga semua orang dapat mengakses keadilan dengan merata.
 
 
Konferensi di Oxford ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta dari berbagai negara, termasuk para ahli hukum internasional dan pejuang HAM internasional. Ini menjadi wadah penting untuk berbagi pemikiran dan pengalaman dalam mempromosikan penghargaan terhadap martabat manusia dan hak asasi manusia di seluruh dunia.
 
Selanjutnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah "Konferensi Internasional tentang Literasi Agama Lintas Budaya" bekerja sama dengan Brigham Young University Law School, Sekretariat Internasional Kebebasan Beragama, dan Templeton Religion Trust, yang akan digelar pada tanggal 13 -14 November 2023 di Jakarta.
 
Konferensi ini bertujuan untuk memperingati 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dengan tema "Martabat Manusia dan Aturan Hukum untuk Masyarakat yang Damai dan Inklusif."
 
 
Menteri Yasonna juga tak lupa memberikan pesan kepada para pelajar Indonesia di Oxford yang tergabung dalam Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI) Oxford serta diaspora Indonesia di Inggris. 
 
Dia mengajak mereka untuk memanfaatkan kesempatan belajar dengan baik, meningkatkan kemampuan akademik, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
 
Semua itu akan menjadi modal yang berharga bagi masa depan mereka dan berkontribusi pada pembangunan Indonesia ketika kembali ke tanah air.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x