Kekisruhan Debitur dan Bank di Media Sosial: Antara Desperate dan Bantuan

- 2 Agustus 2023, 17:16 WIB
Kekisruhan antara debitur dan salah satu Bank./ X @partaisocmed
Kekisruhan antara debitur dan salah satu Bank./ X @partaisocmed /

GALAMEDIANEWS - Kekisruhan di media sosial berkembang pesat ketika akun X (Twitter ) @partaisocmed membawa perhatian publik terhadap sebuah kasus yang melibatkan seorang follower dan salah satu Bank.

 

Semua bermula ketika seorang pengikut @partaisocmed mengemukakan keluhan atas masalahnya dengan salah satu Bank, berharap agar akun tersebut dapat mengangkat kasusnya dan membantu menemukan titik terang.

Dalam postingan awalnya, @partaisocmed membagikan informasi mengenai kehilangan sertifikat tanah seorang pengikutnya, LA, setelah melunasi semua tanggung jawab pinjamannya kepada Bank tersebut. Keterangan dalam surat resmi Bank menyatakan bahwa LA telah melunasi seluruh pinjamannya, namun sertifikat tanah yang dijadikan jaminan hilang ketika berada dalam penguasaan Bank.

Dengan latar belakang kasus yang serius ini, @partaisocmed setuju untuk membantu dan menyuarakan masalah tersebut di media sosial agar Bank tersebut memberikan perhatian lebih pada kasus ini.

Baca Juga: Kasus Korupsi Rp 5 Miliar di Bank BRI Bandung Kembali Disidangkan Hari Ini

 

Namun, beberapa hari kemudian, suasana berubah ketika pihak Bank dan perwakilan notaris mendatangi LA. Mereka berusaha menyelesaikan masalah dan mencapai kesepakatan.

@partaisocmed merasa kecewa karena LA sepertinya telah mengadakan kesepakatan tanpa melibatkan mereka dan berusaha untuk menghapus postingan yang telah dibuat sebelumnya.

Menanggapi permintaan LA untuk menghapus postingan, @partaisocmed menolak dengan tegas. Mereka merasa tidak ingin digunakan sebagai alat tawar-menawar dan berharap kasus ini tidak hanya menjadi persoalan individu, tetapi juga mencerminkan upaya untuk mencegah kemungkinan korban lainnya.

Dalam perkembangan selanjutnya, @partaisocmed membagikan link dari media berita ternama yang menunjukkan foto perwakilan Bank dan debitur berjabat tangan dengan caption yang menyatakan bahwa "masalah telah selesai".

Hal ini menimbulkan kecurigaan karena menyiratkan bahwa postingan @partaisocmed merupakan informasi yang tidak benar (hoax). Namun, @partaisocmed berpegang teguh pada integritasnya dan menolak untuk menghapus postingan.

Baca Juga: Viral Debitur Bank BSI Ini Kehilangan SHM Padahal Sudah Lunasi Kredit

 

Ketika akun Twitter @partaisocmed mengungkapkan percakapan pribadi dengan pengikutnya, terlihat bahwa debitur sebelumnya benar-benar berada dalam kondisi yang "desperate" dan sangat membutuhkan bantuan.

Namun, tawaran kesepakatan dari Bank membuat mereka mencapai kesepakatan notaris tanpa melibatkan @partaisocmed secara penuh.

Kisah ini menjadi pelajaran berharga bahwa tidak semua orang yang layak dibantu benar-benar menghargai bantuan yang diberikan. Meskipun @partaisocmed berusaha membantu kasus ini agar tidak ada korban lain, tindakan LA menimbulkan kekecewaan.

Hal ini mengingatkan kita bahwa ketika memberikan bantuan, integritas dan transparansi harus tetap dijunjung tinggi.

Dalam kesimpulannya, kasus kekisruhan antara debitur dan salah satu Bank tersebut menjadi sorotan tajam di media sosial. Cuitan yang diposting oleh @partaisocmed menjadi bukti bagaimana bantuan dapat dipergunakan dengan cara yang tidak sesuai dengan harapan.

Baca Juga: Harga Emas Terjun Tajam Usai Kenaikan Suku Bunga Fed dan Bank Sentral Eropa

 

Semoga dari kisah ini, kita dapat belajar untuk selalu berbuat baik dengan tulus dan membantu mereka yang benar-benar membutuhkan, tanpa mengabaikan nilai-nilai integritas dan kejujuran.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah