Hasil Studi Perlindungan Anak di Jawa Barat Dirilis, Pemprov Segera Membuat Kebijakan

- 11 Agustus 2023, 10:00 WIB
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja menghadiri Peluncuran Hasil Studi Terkait Perlindungan Anak dengan tema "Atensi Pemerintah Pusat Serta Komitmen Pemerintah Jawa Barat dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak Secara Holistik" di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis, 10 Agustus 2023./Humas Jabar
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja menghadiri Peluncuran Hasil Studi Terkait Perlindungan Anak dengan tema "Atensi Pemerintah Pusat Serta Komitmen Pemerintah Jawa Barat dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak Secara Holistik" di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis, 10 Agustus 2023./Humas Jabar /

GALAMEDIANEWS - Hasil Studi Terkait Perlindungan Anak di Jawa Barat dirilis dan menjadi bahan penting bagi Pemprov Jabar membuat kebijakan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja mengapresiasi kegiatan bertema "Atensi Pemerintah Pusat serta Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak Secara Holistik" ini karena dianggap penting dalam pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak.

Baca Juga: Pemkot Bandung Raih Juara II Asset Award 2023, Ema Sumarna: Hasil Kerja Keras

Baca Juga: Wagub Uu Ruzhanul Ulum Minta Literasi Ekonomi Syariah di Jabar Lebih Ditingkatkan

Terlebih riset ini berada di Jawa Barat sehingga Pemdaprov Jabar akan terbantu dalam memetakan permasalahan.

“Dengan kita tahu artinya kita akan membuat sebuah kebijakan plus implementasinya dengan pendekatan yang sangat tepat, yakni pendekatan yang sesuai dengan hasil riset yang dilakukan oleh teman-teman di Unisba, Smeru, Bappenas, dan Unicef,” kata Setiawan.

Hal itu disampaikan Setiawan saat peluncuran hasil studi, di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis, 10 Agustus 2023.

Baca Juga: Ki Jaga Rasa Menuju Istana Negara Bertugas Membawa Bendera Pusaka

Oleh karena itu, ia meminta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jabar Kim Agung untuk mempelajari dokumen rekomendasi dari studi ini untuk dijabarkan dan diimplementasikan pada kebijakan jangka pendek dan jangka panjang.

"Tentunya dalam penyusunan kebijakan ini tidak akan terlepas dari pelibatan akademisi, orang tua dan pihak terkait lainnya," ujar Setiawan.

Peluncuran Hasil Studi Terkait Perlindungan Anak tersebut diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemda Provinsi Jabar, Smeru Research Institute, Unisba, dan Unicef Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Resmi CPNS dan PPPK 2023: Pendaftaran Dibuka Mulai 17 September, Simak Selengkapnya di Sini

Penelitian ini didasarkan pada tahun 2017 yang mengukur kesejahteraan anak terkait dengan perspektif tentang kebahagiaan.

Kemudian tahun 2022 kajian tentang analisi kemiskinan anak dari sudut pandang anak yang berpusat pada anak dan spasial di beberapa daerah di Kabupaten Tasikmalaya. Lalu pandangan dan pengalaman anak pada masa pandemi COVID-19 yang dilakukan di Kota Bandung.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah