Udara Jakarta Masih Buruk, Warga Jakarta Siap-siap, Ini Kebijakan Pemerintah

- 14 Agustus 2023, 21:24 WIB
polusi udara Jakarta memburuk 
polusi udara Jakarta memburuk  /greenpeace/

 

GALAMEDIANEWS - Ini udara Jakarta hari ini, masih menjadi kajian serius pemerintah dalam menangani buruknya kualitas udara Jakarta.

Udara Jakarta dan polusi hari ini, masih dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif. Hasil pengukuran IQ Air, terpantau mencapai 105 update pukul 17.00.

Tercatat udara Jakarta hari ini mencapai titik tertinggi pada pukul 04.00 pagi, dengan nilai indeks kualitas udara 161. Artinya, kualitas udara Jakarta lagi-lagi tidak sehat.

Kualitas udara Jakarta hari ini menjadi agenda pembahasan pemerintah pusat, Senin 14 Agustus 2023. Dalam rapat terbatas, Presiden Jokowi memberikan sejumlah instruksi terkait penanganan polusi udara di Jakarta yg kian memburuk setiap harinya.

Baca Juga: Polusi Udara Jakarta Kian Serius. Warga, Mari Lakukan Hal Ini!

Kualitas Udara akan Direkayasa, Karyawan Siap WFH

Solusi jangka pendek yang diinstruksikan Jokowi, yakni melakukan intervensi kualitas udara dan mendorong penerapan sistem kerja hybrid working.

Intervensi kualitas udara, dilakukan dengan merekayasa cuaca untuk memancing hujan di Kawasan Jabodetabek. Selain itu, memperbanyak ruang terbuka hijau dan menerapkan regulasi emisi kendaraan, khususnya Jabodetabek.

Sementara penerapan hybrid working, diberlakukan sebagai opsi bagi perkantoran. Sistem kerja hybrid working yang mengkombinasikan kerja di kantor (WFO) dan kerja di rumah (WFH), dinilai meminimalisir mobilitas kendaraan.

Beralih ke Kendaraan Berbasis Listrik

Di sisi lain, Presidenpun menginstruksikan kepada para menterinya untuk mengeksekusi solusi jangka menengah. Jokowi berharap, agar para menteri konsisten menerapkan kebijakan mengurangi kendaraan berbahan bakar fosil dan percepatan elektrifikasi kendaraan umum.

Baca Juga: Polusi Udara Buruk di Jabodetabek: Presiden Jokowi Turut Merasakan Dampaknya

Dengan demikian, pemerintah bersiap membuat kebijakan untuk beralih pada transportasi masal. Di antaranya, KRL, Bus Trans Jakarta, MRT, dan Kereta Cepat Indonesia China yang disebut-sebut akan segera diresmikan.

Selain transportasi umum yang berbasis listrik, kendaraan roda dua dan roda empatpun turut dilakukan perubahan menjadi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.  

Sebagaimana disebutkan dalam Inpres nomor 7 tahun 2022, tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle), sebagai kendaraan dinas operasional dan/atau kendaraan perorangan dinas Instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah pada tanggal 13 September 2022.

“Dalam jangka panjang untuk perlu memperkuat mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, harus dilakukan pengawasan kepada sektor industry dan pembangkit listrik, terutama di sekitar jabodetabek. Dan yang terahir, mengedukasi publik yang seluas-luasnya, saya rasa itu,” ujar Jokowi saat rapat terbatas di Istana.

Baca Juga: Polusi Udara Picu 5 Penyakit Ini. No. 5 Paling Membahayakan

Rapat terbatas yang dihadiri para menteri dan gubernur DKI Jakarta, dilakukan di Istana Merdeka, sebagai bentuk respon pemerintah pusat atas masalah polusi udara Jakarta yang terus memburuk.***

Editor: Lina Lutan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah