"Berharap setelah kegiatan ini selesai, mereka lebih peduli akan keselamatan dirinya saat hendak melaut mencari ikan. Besar harapanya ilmu yang didapatnya selama pelatihan dua hari ini, bisa meminimalisir korban nelayan yang meninggal akibat kecelakaan saat melaut," harapnya.
Kolaborasi Pentahelix
Lebih lanjut, Usman menuturkan, pelatihan ini merupakan bentuk kolaborasi pentahelix dari warga, lembaga, Komunitas, media, akademisi dan swasta. Dukungan dari pihak Jaswita, Migas Utama Jabar, Ron88 membuat kegiatan bisa berjalan lancar.
Sementara itu, peserta dari Kabupaten Bekasi Surlim (50) dirinya mengaku sangat antusias saat dirinya mendengar pelatihan yang diadakan JQR untuk melatih para nelayan.
Menurut Surlim, dirinya yang sudah puluhan tahun menjadi nelayan, belum pernah mengikuti kegiatan penyelamatan khusus untuk nelayan.
"Luar biasa menambah pengalaman, baru pertama kali mengikuti rescue kegiatan seperti ini, jadi berkesan banget," ujar Surlim.
Surlim menyebut, meskipun lokasinya berada di Pangandaran, sedangkan dirinya menjadi nelayan di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi yang menjadi peserta paling jauh, sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini.