GALAMEDIANEWS - Metode Montessori adalah pendekatan pendidikan yang ditemukan oleh dokter Italia, Maria Montessori, pada awal abad ke-20. Metode ini telah meraih popularitas di seluruh dunia karena pendekatannya yang berfokus pada perkembangan alami anak, mengutamakan kemandirian, eksplorasi, dan pengalaman belajar yang mendalam.
Lingkungan Montessori didesain dengan cermat untuk mendorong kemandirian dan eksplorasi, dengan peralatan dan bahan-bahan yang disusun sedemikian rupa sehingga anak dapat memilih aktivitas sesuai minat mereka.
Baca Juga: Ide Jualan 2023, Resep Es Lilin dan Es Bingsoo Menggunakan Bahan yang Ada di Rumah
Satu prinsip penting dalam metode ini adalah "Pendidikan melalui Gerakan." Anak-anak di Montessori didorong untuk bergerak secara bebas dalam batas-batas yang telah ditentukan, karena Montessori percaya bahwa gerakan fisik berhubungan langsung dengan perkembangan mental dan kognitif anak. Aktivitas-aktivitas fisik, seperti mengangkat, memindahkan, dan menyusun benda-benda, membantu dalam pengembangan keterampilan motorik halus dan kasar.
- Anak dapat memecahkan masalahnya sendiri
Dalam metode pembelajaran Montessori, anak dapat memilih kegiatan pembelajaran mereka dan mengerjakannya dengan cara mereka sendiri. Disinilah kreativitas anak dikembangkan karena dengan menyelesaikan masalah mereka sendiri, anak dapat berpikir secara kreatif dan berpikir secara kritis tanpa harus dibantu oleh orang dewasa di sekitarnya.
- Mengasah potensi anak
Dengan metode Montessori di rumah artinya ibu membebaskan anak untuk bereksplorasi dan mengembangkan kemampuannya sendiri.
- Mengajarkan cara berinteraksi
Metode Montessori akan belajar untuk bekerja sama, berbagi dan menyelesaikan masalahnya bersama anak-anak yang lain. Sebab dengan Montessori, peran guru hanya sebagai untuk mengawasi, buka memerintah.