Tak Ingin Bantuan Subsidi Upah Salah Sasaran, BPJamsostek Lakukan Tiga Tahapan Validasi

- 27 Agustus 2020, 15:48 WIB
Presiden Jokowi (kanan depan) usai meresmikan program bantuan subsidi bagi pekerja di Istana Negara, Jakarta, Kamis 27 Agustus 2020.*
Presiden Jokowi (kanan depan) usai meresmikan program bantuan subsidi bagi pekerja di Istana Negara, Jakarta, Kamis 27 Agustus 2020.* /Dok. Setneg./

GALAMEDIA - Presiden RI Joko Widodo menerima para perwakilan pekerja di Istana Negara dan memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) gelombang pertama untuk 2,5 juta pekerja secara simbolis, Kamis, 27 Agustus 2020.

BSU tersebut diterima oleh 20 orang perwakilan dari pekerja kategori Penerima Upah (PU) dengan berbagai latar belakang pekerjaan.

Penyerahan BSU disaksikan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Direktur Utama dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek), Menteri BUMN, Menteri Koordinator Perekonomian, dan juga secara live streaming bersama 495 perwakilan pekerja dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: Beckham Putra Sempat Muntah-muntah, Dokter Pastikan Bukan karena Covid-19

Direktur Utama BPJamsostek, Agus Susanto mengatakan, 2,5 juta pekerja pada gelombang pertama tersebut, merupakan total dari 10,8 juta nomor rekening yang sudah tervalidasi oleh BPJamsostek.

Gelombang berikutnya untuk transfer dana BSU akan dilakukan secara bertahap, hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya.

"Kami mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja," kata dia.

"Begitu pula dengan nomor rekening yang tidak valid, kami kembalikan kepada perusahaan untuk dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya dan akan kami lakukan validasi ulang," terangnya lewat keterangan tertulis, Kamis, 27 Agustus 2020.

Baca Juga: Legislator PSI Tantang Anies Baswedan Gunakan Kendaraan Umum

Menurutnya, agar tepat sasaran, maka BSU dilakukan validasi berlapis sebanyak tiga tahap. Sampai Rabu, 26 Agustus 2020, total nomor rekening yang diterima BPJamsostek mencapai 13,8 juta. Dari jumlah tersebut data nomor rekening tervalidasi mencapai 10,8 juta data.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x