Dengan suhu permukaan laut yang tinggi di Samudra Pasifik tropis bagian timur-tengah, prediksi awal tentang kejadian ini tampaknya semakin dapat dikonfirmasi.
Menurut keterangan NOAA "Sebagian besar model menunjukkan bahwa suhu rata-rata global secara substansial akan melebihi awal 2016, peristiwa El Niño kuat terakhir kita, tetapi tidak semuanya."
Mereka juga mengatakan bahwa kondisi atmosfer sesuai dengan perkiraan El Nino akan berlangsung dalam periode yang cukup panjang.
Pengukuran Suhu Permukaan Laut
Salah satu cara ilmuwan melacak perkembangan El Nino adalah dengan mengukur suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tropis bagian timur-tengah. Suhu laut yang tinggi adalah salah satu tanda khas dari El Nino.
Baca Juga: Soft Launching Situ Bagendit Garut, Ridwan Kamil Ingat Kisah Masa Kecil
Peningkatan suhu ini mempengaruhi pola angin dan arus laut, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi cuaca di berbagai wilayah dunia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah memantau Fenomena El Nino ini. Meskipun ada beberapa indikator yang menunjukkan adanya El Nino, seperti penurunan Southern Oscillation Index (SOI) dan peningkatan Indeks NINO 3.4, namun, tingkat signifikansinya masih dalam kategori moderat.
Dampak Iklim yang Luas
Dampak dari El Nino yang berkepanjangan bisa sangat besar. Salah satu dampak utama adalah perubahan pola hujan dan suhu ekstrem di berbagai wilayah dunia.
Beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat Fenomena El Nino 2023 ini adalah: