Network
GALAMEDIANEWS – Bertempat di Command Center Pemerintah Kabupaten Bandung di Soreang, Senin, 4 September 2023, Pemerintah Kabupaten Bandung ikuti rapat koordinasi secara virtual dengan Kementerian Dalam Negeri.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk merespons situasi perekonomian global, termasuk perang Russia dengan Ukrania, terhadap tingkat inflasi di seluruh wilayah Indonesia ekonomi. A. Tisna Umaran, selaku Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi, turut menghadiri rapat koordinasi ini.
Tisna menjelaskan bahwa perang dua negara ini mengakibatkan dampak krisis ekonomi karena tingginya tingkat inflasi di beberapa negara. "Termasuk juga menyebabkan krisis ekonomi di beberapa negara, dilihat dari tingkat inflasi yang sangat tinggi. Ada yang sampai 300 persen, 200 persen," kata Tisna Umara usai rapat koordinasi tersebut.
Baca Juga: Mengatasi Cegukan pada Bayi: Tips dan Trik untuk Orang Tua yang Perlu Dilakukan
Tisna menyebutkan Indonesia pun terdampak sehingga mengalami inflasi. Namun, tingkat inflasinya hanya 5%. Menurutnya, hal ini perlu disyukuri. "Alhamdulillah Indonesia di kisaran rata-rata 5 persen inflasinya. Bahkan untuk tahun ini sebetulnya hanya mencapai 3 persen," tuturnya.
Agar inflasi tak melonjak sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan ekonomi, Tisna menyebutkan bahwa pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri perlu mewaspadai inflasi dan mengendalikannya di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan mewaspadainya, pemerintah bisa mengamati bagaimana supply dan demand komoditas-komoditas yang berdampak terhadap naiknya inflasi.
Baca Juga: 6 SMA di Sukabumi Jawa Barat yang Masuk Jajaran Sekolah Terbaik se-Indonesia
