Arus Dana Asing Keluar Indonesia Kencang, Rp 149,75 Triliun Hengkang

- 30 Agustus 2020, 19:33 WIB
ILUSTRASI Kantor Bank Indonesia di Jakarta.
ILUSTRASI Kantor Bank Indonesia di Jakarta. //Kemenkeu


GALAMEDIA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan dana asing yang keluar Indonesia sangat besar hingga ratusan triliun.

Sementara raihan dari penjualan surat berharga negara (SBN) relatif terbatas.

Berdasarkan data transaksi 24-27 Agustus 2020, investor asing telah melakukan aksi beli di pasar SBN (surat berharga negara) sebesar Rp1,63 triliun dan aksi di pasar saham sebesar Rp 1,33 triliun.

Baca Juga: Mahfud MD Nyatakan Bulan Depan Indonesia 99,9 Persen Mengalami Resesi

"Berdasarkan data transaksi 24-27 Agustus 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 0,30 triliun (Rp300 miliar), dengan beli neto di pasar SBN sebesar Rp1,63 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp1,33 triliun," ujar Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako seperti dikutip laman resmi BI, Jakarta, Ahad 30 Agustus 2020.

Namun sepanjang 2020, aliran modal asing yang menjadi salah satu komponen penguatan nilai tukar masih diwarnai aksi jual di pasar keuangan domestik sebesar Rp149,75 triliun.

"Berdasarkan data settlement selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp149,75 triliun," katanya.

Baca Juga: Umumkan Ada Asteroid Kian Mendekat, NASA: Akankah #asteroid 2011 ES4 Menghantam Bumi?

Sementara itu, nilai tukar pada Kamis 27 Agustus 2020, ditutup pada level Rp 14.650 per dollar AS. Pada Jumat 28 Agustus 2020, rupiah tercatat bergerak stagnan di level Rp 14.650 per dollar AS.

Selanjutnya, Indeks Dolar pada Kamis terpantau melemah ke level 93,00. Indeks dollar (DXY) adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dollar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

Di sisi lain, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) dengan tenor 10 tahun turun ke level 6,77 persen pada Kamis kemarin. Imbal hasil US treasury Note tenor 10 tahun juga tercatat naik ke level 0,752 persen.

Baca Juga: Hari Ini Pertambahan Pasien Covid-19 Masih Tinggi, Waspadai Penularan Virus di Rumah Makan

Sementara itu, Premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun turun ke 95,45 bps per 27 Agustus 2020 dari 100,64 bps per 19 Agustus 2020.

Sementara itu, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

Ditambah serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x