Dikurangi, Masa Tinggal Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi

- 11 September 2023, 10:15 WIB
Ilustrasi haji. Dikurangi, masa tinggal jemaah haji Indonesia di Arab Saudi./Instagram @kemenag_ri/
Ilustrasi haji. Dikurangi, masa tinggal jemaah haji Indonesia di Arab Saudi./Instagram @kemenag_ri/ /

"Operasional pemulangan, dimulai 15 Zulhijjah. Jemaah kloter pertama yang berangkat pada 4 Zulkaidah, baru bisa pulang pada 15 Zulhijjah. Sehingga masa tinggal minimal adalah 41 hari," lanjutnya.

Baca Juga: Menelusuri Keindahan dan Sejarah Pura Besakih: Pura Agung Besakih di Bali, Indonesia

Slot penerbangan

Subhan mengatakan, Kemenag pernah menanyakan aturan dalam Ta'limatul Hajj ini ke pihak Arab Saudi. Jawabannya, karena keterbatasan slot penerbangan.

Saat ini, Indonesia mendapatkan rata-rata 17 sampai 18 slot penerbangan per hari. Dengan infrastruktur bandara yang ada saat ini, Saudi belum bisa memberikan tambahan slot penerbangan.

"Upaya ke depan yang perlu kita lakukan adalah membahas dengan pemerintah Arab Saudi kemungkinan memperluas bandara. Sehingga slot yang disediakan untuk Indonesia bisa ditambah," terang Subhan.

Baca Juga: 3 SMA Terbaik di Kabupaten Tasikmalaya Masuk Top Nasional dengan Nilai UTBK yang Tinggi

Baca Juga: Daftar 12 SMA Terbaik 2023 Kabupaten Bogor Jawa Barat Rekomendasi Kemdikbud

Selain perluasan, Subhan berharap Saudi membuka bandara baru. Subhan mengaku sudah mendengar opsi membuka bandara di Thaif. Jarak bandara ini relatif dekat dengan Makkah. Jika bandara baru dibuka, slot penerbangan yang tersedia semakin banyak.

"Kalau kita bisa mendapatkan lebih dari 25 slot per hari, itu akan cukup signifikan, bisa mengurangi masa tinggal," sebutnya.

"Ini perlu lobi intensif dan terus menerus. Mungkin tidak dalam waktu dekat, tapi saya yakin ke depan bisa diwujudkan," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah