269 Orang Tewas, Korean Air Penerbangan 007 Ditembak Sukhoi Saat Terbang di Atas Pangkalan Militer

- 1 September 2020, 07:28 WIB
Ilustrasi penembakan pesawat Korean Air 007 oleh Sukhoi milik Uni Soviet pada 1 September 1983 yang menewaskan sebanyak 269 penumpang. (foto: Fighterjetsworld.com)
Ilustrasi penembakan pesawat Korean Air 007 oleh Sukhoi milik Uni Soviet pada 1 September 1983 yang menewaskan sebanyak 269 penumpang. (foto: Fighterjetsworld.com) /


GALAMEDIA - Pesawat Korean Air Penerbangan 007 ditembak jatuh karena terbang di atas pangkalan militer Uni Soviet, pada 1 September 1983.

Pesawat kemudian jatuh di Laut Okhatsk, Uni Soviet. Peristiwa nahas yang dialami pesawat Boeing 747 yang terbang dengan rute New York City, Amerika Serikat, menuju Seoul, Korea Selatan itu menewaskan sebanyak 269 orang.

Korban tewas di antaranya adalah seorang anggota Kongres Amerika Serikat. Hingga kini peristiwa tersebut merupakan kecelakaan pesawat terbesar dalam sejarah Korea Selatan dan menjadi salah satu momen Perang Dingin yang paling panas.

Baca Juga: Lirik Lagu September Ceria dari Vina Panduwinata

Penembakan terhadap Korean Air Penerbangan 007 meningkatkan sentimen anti-Soviet dan anti-komunis secara umum di Amerika Serikat. Uni Soviet mengklaim bahwa Amerika sengaja menguji kesiapan pertahanan Uni Soviet atau bahkan memprovokasi perang.

Sampai hari ini, masih banyak pandangan-pandangan dan teori-teori alternatif yang berbeda dan bahkan saling bertentangan mengenai kecelakaan tersebut.

Beberapa detail kecelakaan tersebut akhirnya terungkap setelah transkrip penerbangan tersebut dirilis, ditambah lagi dengan dirilisya rekaman kotak hitam oleh Federasi Rusia, setelah Uni Soviet bubar.

Dari wikipedia.org, peristiwa terjadi diduga karena pesawat tidak melewati jalurnya setelah mengontak Traffic Control Alaska. Ini diakibatkan kru lupa menyetel autopilot ke mode yang benar (mode INS), melainkan tetap di mode lain (HEADING).

Baca Juga: Dua Pemain PSG Positif Terinfeksi Virus Corona, Nama Di Maria Disebut-sebut

Skenario lainnya adalah kru sudah memasang mode INS namun pesawat tetap keluar jalur karena penyimpangan jalur sudah melebihi batasan pada komputer pesawat. Setelah menyadari melalui jalur yang salah, kru pesawat mencoba mengembalikan jalur pesawat ke jalur yang benar.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x