Network
GALAMEDIA - Diperkirakan puluhan ribu warga Kabupaten Bandung Barat tinggal di rumah tidak layak huni (Rutilahu). Tercatat masih ada sekitar 22.000 rutilahu yang perlu segera diperbaiki.
Demikian diungkapkan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna saat menerima secara simbolis bantuan perbaikan 10 unit rutilahu dari CIMB Bank Niaga Syariah di Kantor Desa Puncaksari, Kecamatan Sindangkerta, Rabu, 2 September 2020.
"Masih banyak rutilahu yang mesti diperbaiki. Berat memang kalau semuanya harus dibebankan kepada APBD, apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Dimana pendapatan asli daerah (PAD) selama tahun ini turun drastis, membuat pembangunan tidak maksimal ," kata Aa Umbara.
Baca Juga: Warga Taiwan Kesal, Ingin Lepas dari Bayang-bayang China
Oleh karena itu, orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini mengimbau kepada para pelaku usaha untuk membantu perbaikan rutilahu melalui program corporate social responsibility (CSR). Tahun lalu, melalui CSR diperbaiki 210 rumah dengan biaya Rp 5 miliar.
"Tahun ini belum ada lagi perusahaan yang program CSR-nya diarahkan untuk memperbaiki rutilahu karena dampak pandemi Covid-19. Baru CIMB Bank Niaga Syariah ini dan sudah ada beberapa perusahaan lainnya yang juga akan membantu perbaikan rutilahu," ujarnya.
Menurutnya, program bedah rumah ini perlu mendapat apresiasi sebagai bentuk kemanusiaan yang harus terus di lakukan oleh semua pihak, baik dari pemerintah, dan stakeholder lainnya agar masyarakat tidak mampu bisa lebih terbantu melalui program seperti ini.
Baca Juga: Ketua DPC Partai Demokrat Bandung Ikut Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi RTH
"Mudah-mudahan dengan keterlibatan semua pihak bisa mempercepat pengentasan rutilahu," harapnya.
