Kasus Covid di Jawa Barat Meningkat, Ridwan Kamil : Status Masih Terkendali

- 3 September 2020, 18:37 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. (Foto: Deni/Humas Jabar)
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. (Foto: Deni/Humas Jabar) /

GALAMEDIA - Kasus pamdemic Covid 19 di wilayah Jawa Barat meningkat hingga kapasitas ruang isolasi di rumah sakit mencapai 40 persen, dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Akan tetapi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim statusnya masih kategori terkendali.

"Jadi AKB ini pemulihan ekonomi memang tidak bisa dihindari dan tidak kita duga, tidak mungkin pergerakan dinormalisasi terus kasus turun, dari awal kita tidak melihat arahnya ke sana, yang kita harapkan adalah ekonomi jalan tapi naiknya itu dalam kategori terkendali lah. Secara tren klaster baru kami temukan sehingga kapasitas di ruangan isolasi rumah sakit sekarang ada di angka 40-an persen tadinya kita stabil di angka 30 persen tapi sudah satu bulan agak naik, ini mengindikasikan ada kenaikan yang berbanding lurus memang dengan pergerakan," kata Emil sapaan akrab Gubernur Jabar usai melaksanakan rapat Koordinasi Gugus tugas Covid 19, di Mapolda Jabar, Kamis 3 September 2020.

Dikatakan Emil, peningkatan kasus tidak terlepas dari kedisiplinan penerapan protokol kesehatan yang masih dilanggar. Ia mencontohkan, sudah ada sekira 590 ribu tercatat pelanggaran, mayoritas adalah pelanggaran individu di wilayah Kabupaten Bandung dengan persentase 80 persen.

Baca Juga: Dosen FEB Utama Gelar PKM di Desa Margajaya

"Kabupaten Bandung adalah penyumbang pelanggaran terbesar yaitu sebanyak 80 persen. Saya kaget, karena satu kabupaten mendominasi pelanggaran ke seluruh Jabar, jadi mohon diberitakan dan dievaluasi oleh media terkait masyarakat di kabupaten Bandung yang menyumbang pelanggaran pribadi terbesar," Ujarnya.

Selain itu, lanjut Emil, tim gugus tugas Jabar terus meningkatkan testing. Per minggu lalu yang dilaporkan hingga hari ini sudah tercapai 223 ribu tes PCR dari target 1 persen jumlah penduduk yaitu kurang lebih 500 ribu.

"Minggu ini yang sudah dilaporkan tapi belum terupdate secara online pecah rekor di angka 54 ribu testing perminggu ya. Dengan jumlah itu, maka butuh lima Minggu lagi agar target WHO, yakni 1 persen dari jumlah penduduk itu tercapai," katanya.

Baca Juga: Astagfirullah, Positif Covid-19 di RI Tambah 3.622 Kasus dalam 24 Jam

Emil pun mengatakan, jikalau dirinya besok, Jumat 4 September 2020, akan ke Kabupaten Bekasi untuk bertemu dengan pemilik industri real estate dalam rangka memetakan permasalahan adanya klaster di kawasan industri.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x