Hati-hati Posting Foto Anak, Seorang Ibu Syok Berat Wajah Polos Putrinya Dicomot Jadi Model Sex Doll

- 6 September 2020, 16:05 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIA - Seorang ibu asal Florida, Amerika Serikat mengaku bak disambar  petir kala tanpa sengaja menemukan sex doll alias boneka seks dengan wajah putrinya. Boneka khusus orang dewasa itu dijual di Amazon dan situs-situs lainnya.    

Sang ibu, sebut saja namanya Terri dibuat ngeri dengan temuannya bulan lalu tersebut. Ia mengetahuinya dari salah seorang temannya yang melihat boneka dewasa dengan wajah putrinya, Kat dijual seharga $ 559 atau Rp 8,2 juta di Amazon.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Minggu (6 September 2020) informasi didapat Terri dari sang teman pada 12 Agustus lalu.

“Saat membaca pesan dari temanku itu, aku langsung tersedu,” katanya pada Child Rescue Coalition, organisasi yang melawan pelecehan seksual terhadap anak-anak di Boca Raton.

“Aku tak sanggup membayangkan ada orang  sakit jiwa di luar sana yang  menggunakan foto putriku untuk sesuatu yang sangat jahat dan digunakan sebagai objek pelecehan oleh pedofil,” paparnya.

Saat ini boneka dewasa Kat yang ditawarkan sebagai “boneka hidup yang seksi dengan kualitas tinggi bagi para pria“ itu sudah tak lagi dipasarkan. Terri juga mengaku sesak saat membawa review beberapa orang yang sudah membeli boneka seks Kat.

Mengenai bagaimana foto Kat bisa berada di ruang publik, Terri menyebut sang putri yang menderita CVID (Common Variable Immune Deficiency) merupakan model anak dan kontestan kontes.

Ia mengakui beberapa kali memosting foto gadis kecilnya itu di grup Facebook tempat dirinya berbagi penyakit yang diderita Kat. Terri percaya boneka seks Kat diduplikasi dari fotonya yang tengah duduk di sofa dengan kaki bersilang dan boneka binatang di pangkuan.


Boneka seks yang dijual tadi tak hanya berwajah Kat tapi juga dibuat dengan  pakaian dan gaya rambut Kat dalam foto dimaksud. Bahkan posisi tubuhnya.

“Aku tak menyangka Amazon akan menjual boneka seks di situs web mereka. Dan  bagaimana ini bisa dilegalkan di Amerika?" katanya. Dari dokumen resmi, penjualan boneka seks Kat sudah terdaftar di Amazon sejak November 2019.

Dalam wawancara dengan NBC Miami, Terri mengatakan tawaran boneka seks Kat  dihapus empat hari setelah dirinya komplain.

Baca Juga: Tulis Pesan ke Suga BTS, Army Turki Curhat Dibuat Depresi oleh Ayahnya Hingga Akhirnya Bunuh Diri

“Semua penjualan harus mengikuti aturan kami dan mereka yang tidak mengindahkannya akan dikenakan denda  termasuk penghapusan akun. Produk ini telah dihapus,” demikian pernyataan resmi Amazon.

Terri yang dibuat tak bisa tidur gara-gara kasus ini kini menginisiasi gerakan menolak legalisasi penjualan boneka seks. Sesuai regulasi boneka seks di Amerika bukan barang haram kecuali di Florida, Tennessee, dan Kentucky.

“Aku ingin ada undang-undang federal baru yang menjadikan pembeli boneka seks sebagai pelaku pelanggaran seksual,” tegasnya. Langkah Terri ini mendapat dukungan CRC dan aktivis anak.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x