GALAMEDIA - PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI belum membayar gaji karyawannya sejak tujuh bulan lalu.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengklaim pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan masalah finansial itu.
Diungkapkan Arya, penundaan gaji karyawan memang dilakukan untuk mengurangi tekanan likuiditas akibat pandemi Covid-19. Perseroan memutuskan menunda pembayaran gaji karyawan selama tujuh bulan.
Baca Juga: Deklarator KAMI Tantang Buzzer dan Influencer Bully 59 Negara yang Boikot Warga Indonesia
"Ini memang sudah kami dapatkan informasi beberapa waktu lalu. Makanya kementerian sudah menyiapkan langkah cepat menyelesaikan masalah PT Inti. Jadi sebelum ada ribut-ribut sudah kita selesaikan," papar dia dari wartaekonomi, Rabu, 9 September 2020.
Mengatasi persoalan di PT INTI, Arya menyatakan pihaknya
telah meminta PT Telkom (Persero) melaksanakan pembayaran lebih dulu dari proyek yang sedang dikerjakan PT INTI untuk membantu keuangan perseroan.
"Mereka (PT INTI) punya proyek di Telkom, ini pun sebenarnya belum mencapai target. Tapi akmi minta supaya Telkom merilisnya lebih dulu supaya kawan-kawan (PT INTI) terbantu secara finansial," paparnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Ini 12 Jenis Tanaman Hias Si Ratu Daun Aglonema yang Eksotis dan Memanjakan Mata
Tak cuma ke Telkom, Kementerian BUMN juga mulai melirik dua bank BUMN untuk segera mencairkan dana simpanan PT Inti. Menurut Arya, PT INTI memiliki simpanan cash di dua bank BUMN.